Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2012, 12:12 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara Persero menyatakan, sebenarnya kondisi listrik masih aman sampai puluhan tahun ke depan. Sebab, pasokan batubara untuk energi primer di dalam negeri masih melimpah.

"Energi primer kita masih didominasi oleh batubara. Sampai 50 tahun ke depan, sebenarnya pasokan batubara masih aman, asal jangan terlalu banyak dijual. Itu untuk mengamankan listrik di dalam negeri," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji dalam diskusi publik "Rasionalisasi Tarif Listrik Menuju Subsidi Tepat Sasaran" di Hotel Le Meridien Jakarta, Senin (26/11/2012).

Pamudji menjelaskan kondisi harga batubara saat ini juga semakin anjlok. Dua tahun lalu, harga batubara masih di atas 100 dollar AS per ton. Saat ini sudah 60 dollar AS per ton.

Namun hingga saat ini, biaya operasional PLN memang masih tertinggi dari biaya belanja energi primer, termasuk membeli pasokan batubara dan untuk membayar listrik swasta. "Nilainya mencapai 73 persen dari seluruh biaya PLN," tambahnya.

Ke depan, PLN akan terus meningkatkan porsi batubara menjadi sumber energi primernya, dari sekitar 54 persen di 2013 menjadi 65 persen pada 2020. Sementara kebutuhan batubara PLN termasuk anak perusahaan di tahun ini mencapai Rp 57,3 juta ton.

Tahun depan, kebutuhan batubara menjadi 64,1 juta ton. Jika rata-rata pembelian harga batubara PLN Rp 700 per kilogram, maka kebutuhan dana PLN mencapai Rp 35 triliun.

Sementara di tahun depan, kebutuhannya mencapai Rp 42,5 triliun. Untuk menutupi kebutuhan investasi tersebut, salah satu cara yang dilakukan PLN adalah rencana menaikkan tarif dasar listrik sebesar 15 persen pada tahun depan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com