Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Siap Amankan Pilkada

Kompas.com - 06/12/2012, 23:06 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengapresiasi kesiapan dan persiapan Polda Jabar dalam mengamankan Pilgub. Heryawan yakin bahwa Polri mampu mengawal suksesnya pesta demokrasi yang akan digelar 24 Februari 2013.

"Kita percaya teman-teman dari Polri mampu mengamankan pemilukada. Tadi kita sudah saksikan bersama-sama kesiapannya, kita apresiasi. Termasuk juga kesiapan TNI, dishub, satpol PP, banpol, dan linmas," papar Heryawann, sebagaiman dikutip dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Pemprov Jabar, Kamis (6/12/2012).

Heryawan mengatakan hal itu usai apel gelar pasukan operasi Praja Lodaya 2013 dalam rangka pengamanan pemilukada Jabar, di Lapangan Gasibu, Bandung. Pelibatan semua unsur dalam pengamanan pemilu, menurut Gubernur yang akrab disapa Aher ini, merupakan sebuah keharusan.

"Kesiapan itu harus di atas prediksi, kalau persiapannya biasa-biasa saja kan bahaya kalau ada gangguan yang lebih besar. Jadi kita siapkan bersama secara maksimal," jelasnya.

Persiapan juga termasuk berkoordinasi dengan kepolisian di luar Polda Jabar. Pasalnya, ada tiga wilayah kabupaten/kota di Jabar yang diluar Polda Jabar.

"Yah, termasuk dengan Polda Metrojaya, karena Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok, kan masuk ke Metrojaya yah," jelas Aher.

Sementara itu, Kapolda Jabar Brigjen Polisi Tubagus Anis mengungkapkan bahwa Polda Jabar akan mengerahkan 33.618 personil untuk mengamankan Pemilukada Jabar.  

"Yang akan mendapatkan ekstra pengamanan adalah enam kabupaten/kota yang juga melaksanakan pilbup atau pilwali secara bersamaan dengan pilgub Jabar," jelasnya.

Dalam sambutannya Tubagus meminta agar personil polri bersikap simpatik dan netral. "Siapkan mental dan fisik, hindari sikap dan tindakan yang tidak simpatik dan arogan, jaga netralitas sebagai aparat keamanan," tegasnya.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com