Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Genjot Ekspor Hortikultura ke Singapura

Kompas.com - 10/12/2012, 14:31 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia berupaya menggenjot ekspor aneka hasil pertanian dan produk makanan ke Singapura. Langkah itu sebagai jembatan produk hortikultura menembus pasar internasional. Sebelumnya, manggis Indonesia sudah menembus Australia.

"Kita harus menggenjot ekspor hasil pertanian Indonesia ke Singapura karena Singapura dapat dijadikan jembatan untuk menembus pasar internasional untuk sayur-mayur dan buah-buahan Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura Andri Hadi dalam siaran pers, Senin (10/12/2012).

Upaya mendorong ekspor hasil pertanian Indonesia di pasar Singapura di antaranya dengan menggelar Indonesia Istimewa Fair 2012 pada 27 September-10 Oktober 2012 di lebih dari 200 gerai atau outlet FairPrice di seluruh Singapura. KBRI Singapura, kata dia, mengadakan pekan promosi meningkatkan kerja sama di bidang agrobisnis kedua negara.

Data statistik produk hortikultura Indonesia, 4 persen sayur di Singapura diimpor dari Indonesia. Ia berharap ke depan bisa meningkat menjadi 20 persen. Tahun lalu ekspor sayur-mayur Indonesia mencapai 21.105 ton dari 487.336 ton total impor sayur-mayur Singapura. Buah-buahan Singapura mengimpor 2.206 ton buah dari Indonesia, dari total impor sebesar 374.067 ton.

Impor sayur dan buah Singapura menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, negara tersebut diperkirakan membutuhkan sekitar 1.000 ton sayuran dan buah-buahan per hari.

Berdasarkan data dari Asosiasi Importir dan Eksportir Sayur dan Buah Singapura (SFVIEA), impor sayur dan buah tahun 2011 mencapai 490.000 ton atau meningkat 20.000 ton dibandingkan dengan impor tahun 2010 yaitu sekitar 470.000 ton.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com