Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Cerdas Perkaya Pangan

Kompas.com - 28/12/2012, 03:20 WIB

Jember, Kompas - Meskipun produksi beras Provinsi Jawa Timur hingga akhir tahun ini tergolong cukup tinggi dan bisa mencapai 4,7 juta ton, ancaman terhadap produktivitas beras sampai saat ini masih saja terjadi. Hal ini karena konversi lahan produktif di provinsi itu masih berlangsung meskipun aturan alih fungsi lahan sangat ketat sejak tahun lalu.

Sejak tahun 2006-2010, konversi lahan produksi pertanian ke bidang lainnya di Jawa Timur tercatat hingga 200.000 hektar. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Ketahanan Pangan Jawa Timur Apriyanto, di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Jember, Kamis (27/12).

”Jika hal itu dibiarkan terus terjadi, produksi pangan Jawa Timur bisa terganggu. Bahkan, juga ketahanan pangan nasional karena Jawa Timur merupakan provinsi yang menjadi penopang separuh dari stok pangan nasional,” ujarnya, menjelang penyerahan beras cerdas produksi Universitas Jember kepada masyarakat.

Oleh karena itu, lanjut Apriyanto harus ada diversifikasi atau penganekaragaman makanan dengan memanfaatkan kearifan lokal. Ia mencontohkan beras cerdas, yaitu makanan pengganti beras yang terbuat dari bahan dasar singkong atau dikenal dengan tepung mocaf (modified cassava flour), temuan Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Ahmad Subagio.

”Kita tak boleh terlena hanya dengan beras. Impor terigu kita juga sudah tinggi sampai 6 juta ton per tahun. Kita tidak ingin terpola dengan makanan dari produksi impor saja. Padahal, ketersediaan makanan kita cukup besar,” lanjut Apriyanto.

Menurut Ahmad Subagio, Jawa Timur merupakan lumbung padi nasional. ”Namun, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap beras yang sampai 133 kilogram per kapita per tahun menuntut kebutuhan beras yang tinggi pula. Tidak bisa hanya dengan beras saja,” katanya.

Untuk mengembangkan beras cerdas, kini dirikan pabrik tepung mocaf berkapasitas 2 ton per hari di Kabupaten Jember, Ponorogo, dan Blitar. (SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com