Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi yang Lahir di Pesawat Meninggal, Merpati Berbelasungkawa

Kompas.com - 08/01/2013, 17:47 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Merpati Nusantara Airlines bersimpati atas meninggalnya seorang bayi yang lahir di penerbangan maskapai Merpati jurusan Timika-Makassar. Bayi yang lahir di atas pesawat pada Minggu (6/1/2013) itu meninggal dunia pada Senin (7/1/2013) malam.

Vice President Corporate Secretary and Legal Merpati Nusantara Airlines Herry Saptanto menjelaskan, bayi yang lahir di pesawat Merpati meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 24 jam.

"Kami ikut bersedih atas kejadian tersebut, padahal para kru sudah menganggap bayi tersebut sebagai adik atau bahkan anak sendiri," kata Herry kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Menurut Herry, pihaknya tidak mengetahui penyakit atau sebab bayi tersebut meninggal dunia. Sebab, bayi tersebut sudah di luar tanggung jawab Merpati. Pihak Merpati hanya akan menanggung kewajiban saat penumpang berada di atas pesawat.

Terlebih lagi, pihak Merpati juga mengaku sudah mengontak pihak rumah sakit atau petugas keselamatan bandara untuk segera menangani bayi yang lahir tersebut setibanya di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu sore kemarin.

"Kami juga tidak memberikan kompensasi apa pun karena sebenarnya kondisi bayi tersebut cukup sehat. Namun, setelah dirawat pihak rumah sakit, ternyata bayi tersebut meninggal," tambahnya.

Herry juga mengaku pihaknya telah melakukan prosedur penyelamatan penumpang, khususnya dalam hal persalinan secara benar. Sebab, sang ibu sebenarnya juga sudah membawa surat keterangan dokter bahwa usia kehamilannya sekitar 27-28 minggu. Artinya, usia kehamilan tersebut masih diperbolehkan naik pesawat.

"Jika usia kehamilan lebih dari 32 minggu, maka hal itu tidak diperkenankan naik pesawat," tambahnya.

Sekadar catatan, bayi yang lahir di penerbangan Merpati jurusan Timika-Ujung Pandang pada Minggu sore lalu bernama Annisa Laila Juwita Sari Merpati. Bayi tersebut meninggal pada pukul 22.30 Wita di RS Chaterina Booth dan sudah dimakamkan di Maros, Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com