Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusaran Angin di Sinjai dari Gunung Bawakaraeng

Kompas.com - 14/01/2013, 07:53 WIB
Kontributor Bulukumba, Rini Putri

Penulis

SINJAI, KOMPAS.com - Angin puting beliung yang melanda ratusan rumah penduduk di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan beberapa hari lalu ternyata berasal dari Gunung Bawakaraeng.

Sebelum gelombang pusaran angin itu mendekati pemukiman penduduk yang pada umumnya berada di atas tebing, warga sempat mendengar suara gemuruh. Menurut seorang warga bernama Firman, dia dan beberapa warga melihat gelombang pusaran angin itu datang sembari membawa potongan kayu.

"Pertama kita cuman dengar suara gemuruh, hanya beberapa menit, kita sudah melihat gelombang pusaran muncul dari balik Gunung Bawakaraeng. Semua warga mulai lari berhamburan ketika melihat pusaran angin itu sambil mambawa potongan kayu," katanya, kepada Kompas.com, Senin (14/1/2013).

Firman mengaku rumah mereka porak poranda setelah tiga kali putaran angin menerang perkampungan mereka. "Pertama angin datang cuman atap seng yang diangkatnya, setelah itu angin itu kembali dan mengangkat dinding rumah, tidak lama lagi anginnya datang dan mengangkat seluruh bangunan rumah kami," Firman mengisahkan.

Para warga tidak dapat berbuat banyak ketika melihat pusaran angin menerjang rumah maupun perkebunan mereka. Warga mengaku tidak sempat menyelamatkan barang berharga mereka, karena putaran angin cukup cepat. Firman menambahkan, angin juga menyapu bersih perkebunan coklat, cengkeh, pisang.

Kendati tidak ada laporan korban jiwa, namun kerugian yang ditaksir di Dusun Batu, Desa Kasibuleng, Kecamatan Sinjai Borong, mencapai miliaran rupiah. Tingkat kerusakan akibat puting beliung di daerah itu merupakan yang terparah.

Diberitakan sebelumnya, 545 rumah penduduk di tiga desa, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, rusak akibat diterjang puting beliung.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Sinjai Irwan Suaeb mengatakan, dari ratusan rumah tersebut, 71 rumah di antaranya rusak berat, sementara 474 rumah rusak ringan.

"Pemerintah sudah menyalurkan bantuan kepada korban bencana dan bantuan itu akan kami berikan secara bertahap melalui posko bencana di Desa Borong," ujar Irwan Suaeb saat dihubungi melalui telepon genggam, Minggu (13/1/2013).

Sesuai informasi yang dihimpun Kompas.com, hingga sampai saat ini sebagian warga yang rumahnya rusak berat terpaksa mengungsi di gedung sekolah terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com