Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKF Sangat Membantu Perusahaan dan Pencari Kerja

Kompas.com - 16/01/2013, 19:15 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -- Pencari kerja dan perusahaan mengaku sangat terbantu atas dibukanya job fair Kompas Karier Fair 2013 di Bandung tepatnya di gedung Landmark, Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat. Acara diselenggarakan selama dua hari mulai hari ini, Rabu (16/1/2013) hingga Kamis (17/1/2013) besok.

"Kami sama-sama terbantu dengan dibukannya Kompas Karier Fair 2013 ini. Ini simbiosis mutualisme, dimana kami butuh pekerja, kami terbantu, dan pekerja yang tidak punya kerjaan, jadi terbantu juga," kata Anggie, Human Resource Bank Mandiri Cabang Bandung, Jawa Barat, saat ditemui Kompas.com di stand-nya, Rabu (16/1/2013).

Hal senada juga diungkapkan Organization Development Analyst, Astra Honda Motor, Jeans Esparanci. Jeans mengaku sangat terbantu dengan Kompas Karier Fair 2013 ini. Terlebih lagi, perusahaannya membutuhkan pekerja untuk posisi instruktur cabang di berbagai pelosok di Indonesia.

"Iya, memang kami ini sangat terbantu dengan Kompas Karier Fair 2013 ini, terlebih lagi kami sedang mencari banyak tenaga kerja untuk ditempatkan di berbagai pelosok di Indonesia," katanya.

Perusahaan membutuhkan calon pekerja yang berkualitas. Perusahaan akan melihat beberapa kualifikasi, di antaranya pengalaman kerja, usia, indek prestasi kumulatif (IPK) dan kepribadian pada saat wawancara langsung.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Yudi Permadi (26) juga mengaku merasa terbantu dengan diadakannya job fair seperti ini. Yudi mengatakan bahwa Kompas memang luar biasa. Kualitas dan pelayanannya sangat memuaskan, berbeda dengan perusahaan abal-abal yang melulu menargetkan uang saat perekrutan kerja.

"Saya dulu pernah bertemu dengan perusahaan abal-abal yang hanya melulu meminta uang dari pelamar kerja, makanya saya takut. Saya percaya kalau di KKF tidak ada perusahaan abal-abal semacam itu," katanya.

Yudi memgakui, pada saat masuk ke ruangan KKF, dirinya bisa lebih bebas memlilih tempat dan jenis pekerjaan yang diminatinya. "Saya puas, saya bebas memilih tempat kerja di dalam," kata Yudi kepada Kompas.com, Rabu (16/1/2013).

Dalam registrasi online, Yudi yang mengaku lulusan Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba) itu melamar ke beberapa perusahaan seperti bank, perusahaan motor, pariwisata, termasuk Kompas.com serta perusahaan lainnya.

"Banyak lamaran yang saya masuki ke sejumlah perusahaan besar, mudah-mudahan salah satunya ada yang nyangkut, masa sih enggak ada satupun yang nyangkut," kata Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com