Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dominasi Saham Syariah

Kompas.com - 17/01/2013, 03:40 WIB

Jakarta, Kompas - Saham syariah mendominasi transaksi harian di Bursa Efek Indonesia pada 2012. Transaksi harian saham syariah sebesar Rp 3,1 triliun atau 60,8 persen dari total transaksi harian yang mencapai Rp 5,1 triliun.

Ada 302 saham syariah di Bursa Efek Indonesia saat ini. Padahal, pada 2008, saham yang tercatat dalam Daftar Efek Syariah baru 195 saham.

Menurut Ketua Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) Ma’ruf Amin, sepanjang Januari-November 2012, indeks syariah meningkat 17,11 persen. Lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 12,74 persen.

Kinerja ini masih harus ditingkatkan. ”Bagaimana caranya agar masyarakat yang ingin transaksi di perdagangan saham bisa mudah berinvestasi,” kata Ma’ruf saat peluncuran transaksi dalam jaringan (daring) Mandiri Sekuritas, di Jakarta, Rabu (16/1).

Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi memaparkan, frekuensi perdagangan saham syariah harian sekitar 70 persen dari total frekuensi perdagangan. Begitu juga kapitalisasi pasar saham syariah, yang masuk dalam indeks saham syariah, menguasai 70 persen dari total kapitalisasi pasar.

Diperkirakan, transaksi perdagangan syariah semakin besar dengan kemudahan bagi investor, antara lain melalui transaksi daring. ”Investasi syariah ini turut memudahkan perusahaan sekuritas mendapatkan investor baru,” katanya.

Ma’ruf Amin memaparkan, industri keuangan syariah rata-rata tumbuh 28 persen pada kurun waktu Januari-Oktober 2012. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tumbuh 55 persen, asuransi syariah tumbuh 22 persen, perbankan syariah tumbuh 19,8 persen, sukuk korporasi tumbuh 1,28 persen, dan reksa dana syariah tumbuh 5,16 persen.

Mudahkan investor

PT Mandiri Sekuritas meluncurkan layanan transaksi perdagangan daring untuk saham yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (IISI). Transaksi daring ini merupakan kebutuhan investor, sekaligus memudahkan investor bertransaksi.

Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menyebutkan, fasilitas ini dapat menjadi sarana meningkatkan pangsa pasar. Sampai dengan akhir tahun 2013, Mandiri Sekuritas menargetkan tambahan 5.000 nasabah syariah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com