Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Investasi Melonjak 110 Persen

Kompas.com - 22/01/2013, 11:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penanaman modal ternyata jauh melampaui target. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menghitung realisasi penanaman modal 2012 mencapai Rp 313,2 triliun atau melonjak 110 persen dari target awal 2012.

Bila dibandingkan 2011 lalu, realisasi penanaman modal 2012 menanjak 24,6 persen. "Realisasinya untuk tahun ini memang melebihi target. Dan per kuartal selalu terjadi kenaikan," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri dalam konferensi pers, Selasa (22/1/2013).

Untuk kuartal empat 2012 saja, realisasi penanaman modal sebesar Rp 83,3 triliun atau lebih tinggi 18,7 persen dibandingkan periode yang sama 2011 senilai Rp 70,2 triliun. Angka ini meningkat karena kenaikan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) menjadi Rp 26,5 triliun.

Sedangkan untuk realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) pada periode kuartal empat 2012 pun meningkat 22,9 persen dibandingan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp 46,2 triliun menjadi Rp 56,8 triliun.

Realisasi investasi PMDN terbesar yang terjadi di kuartal terakhir 2012 adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi yang mencapai Rp 4,9 triliun. Di posisi berikutnya adalah sektor industri makanan (Rp 3,4 triliun), tanaman pangan dan perkebunan (Rp 3,4 triliun).

Sementara berdasarkan lokasi, realisasi PMDN sepanjang tiga bulan terakhir 2012 adalah di Jawa Timur dengan Rp 9,5 triliun, disusul Jawa Barat sebesar Rp 2,6 triliun dan di posisi ketiga adalah DKI Jakarta dengan Rp 2,1 triliun.

Untuk realisasi investasi PMA, sektor terbesar adalah investasi di industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik yang mencapai 1,2 miliar dollar AS. Sektor pertambangan pun masih menarik bagi PMA karena berada di posisi kedua dengan realisasi sebesar 1,1 miliar dollar AS.

Sedangkan realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek sepanjang kuartal 4, diposisi pertama adalah Jawa Barat senilai 1,2 miliar dollar AS, disusul DKI Jakarta dengan 1,1 miliar dollar AS dan terakhir Banten sebesar 0,9 miliar dollar AS. (Anna Suci Perwitasari/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com