Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pilot Terancam "Grounded"

Kompas.com - 23/01/2013, 21:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pilot yang bekerja di sejumlah maskapai penerbangan nasional terancam di-grounded pada awal tahun ini. Para pilot tersebut terancam dilarang terbang karena terindikasi kelebihan jam terbang dalam setahun.

“Direktorat Keselamatan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) tengah melakukan evaluasi pada bulan Januari ini. Diperkirakan akan ada puluhan pilot terancam di-grounded karena kelebihan jam terbang,” ujar Kepala Komunikasai Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, di Jakarta, Rabu (23/1/2013).

DKUPPU melakukan evaluasi jam terbang pilot tiap tiga bulan sekali. Jam terbang pilot selama satu tahun adalah 1.050 jam terbang. Jumlah jam terbang itu boleh dikelola oleh masing-masing maskapai berdasar kebutuhan tiap hari dan tiap bulan.

Tapi pengaturan itu tetap harus memperhatikan kondisi pilot yang bersangkutan. Jika pilot kelebihan jam terbang, akan mengalami kelelahan (fatigue) yang akan berpengaruh pada keselamatan penerbangan.

Beban kerja yang tinggi pada pilot ditengarai karena pertumbuhan bisnis penerbangan yang tinggi tidak dibarengi dengan pertumbuhan jumlah pilot. Pertumbuhan bisnis penerbangan ditandai dengan banyaknya jumlah frekuensi penerbangan dan jumlah pesawat yang dioperasikan.

Di Indonesia, menurut catatan Kementerian Perhubungan per Agustus 2012, terdaftar 1.319 pesawat. Pesawat yang beroperasi berjumlah 993 pesawat, naik 16,8 persen dibanding tahun 2011 yang berjumlah 850 pesawat.  Sedangkan jumlah pilot per Agustus 2012 berjumlah 7.824, naik 8,05 persen dibanding tahun 2011 yang berjumlah 7.428 pilot.

Dengan pertumbuhan jumlah pesawat tersebut, tiap tahun diperkirakan diperlukan tambahan 1.000 pilot. Satu pesawat komersial rata-rata dioperasikan oleh 3,5-5 set pilot (7-10 pilot). Padahal saat ini pasokan dari sekolah pilot di dalam negeri hanya sekitar 400 pilot per tahun.

Karena ketimpangan pertumbuhan jumlah pilot dan jumlah pesawat yang dioperasikan inilah yang diindikasi membuat maskapai penerbangan mempekerjakan pilot melebihi ketentuan jam terbangnya.

Kementerian Perhubungan lewat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) tengah mengupayakan penambahan jumlah pilot dengan membuka sejumlah sekolah pilot baru. BPSDM juga tengah mengupayakan agar tiap tahun ada dua kali penerimaan taruna penerbang di sekolah-sekolah yang dikelolanya yaitu STPI Curug dan ATKP Surabaya.

Soal kekurangan jumlah SDM pilot sudah menjadi masalah penerbangan global. Sejumlah pilot di Eropa pada Selasa (22/01/2013) lalu telah melakukan unjuk rasa di Bandara Charles de Gaule, Perancis terkait kelelahan akibat beban kerja yang tinggi. Mereka bahkan menggalang dukungan dari seluruh dunia lewat website www.dead-tired.eu. (Gatot R)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com