Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Butuh Banyak Aktuaris

Kompas.com - 29/01/2013, 03:01 WIB

Jakarta, KOMPAS - Jumlah tenaga ahli asuransi, atau biasa dikenal dengan aktuaris, hingga akhir November 2012 di Indonesia hanya ada 186 orang. Padahal, Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 245 juta jiwa membutuhkan lebih dari 600 aktuaris. Kurangnya tenaga aktuaris ini makin terasa setelah terbitnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 426/KMK.06/2003 yang mewajibkan setiap perusahaan asuransi mengangkat seorang tenaga ahli asuransi kerugian.

Menanggapi hal itu, Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang didukung Perusahaan Asuransi Jiwa Prudential membuka program Pascasarjana Magister Manajemen Aktuaria. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Jakarta, Senin (28/1).

Acara tersebut juga diisi diskusi bersama Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) Budi Tampubolon, Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Ruslan Prijadi, Corporate Marketing Prudential Nini Sumohandoyo, dan moderator Rhenald Kasali.

Aktuaris adalah profesi terapan ilmu aktuaria yang mengaplikasikan metode-metode ilmu statistika dan matematika untuk memperkirakan, memprediksi, mengalkulasi, serta membuat suatu perencanaan model asuransi. Seseorang menjadi aktuaris setelah ia lulus 10 ujian bidang matematika dan statistika.

Kesepuluh bidang tersebut antara lain matematika keuangan, model statistika, investasi, dan manajemen akuntansi.

Dengan adanya program Pascasarjana Magister Manajemen Aktuaria di Universitas Indonesia, Budi mengatakan, lulusan program tersebut tidak perlu mengambil 10 bidang ujian.

”Untuk menjadi aktuaris, lima bidang ujian sebenarnya sudah ada di program studi ini sehingga mereka yang ingin menjadi aktuaris tinggal mengambil lima bidang ujian lainnya,” kata Budi.

PAI merupakan lembaga yang bertugas mempromosikan, mencetak, dan menjaga kualitas aktuaris. (K10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com