Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Melek IT, UMKM Indonesia Kalah dengan Kenya

Kompas.com - 04/02/2013, 12:29 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha di tingkat mikro, kecil dan menengah (UMKM) dinilai masih belum melek informasi dan teknologi (IT) bahkan kalah dengan UMKM dari Kenya. Sehingga pasar dunia usahanya masih sempit.

"Selama ini para UMKM ini masih belum melek IT, mereka masih berbisnis secara manual dan tidak menggunakan IT," ujar Direktur Enterprise dan Wholesale Telkom Muhammad Awaluddin di Jakarta, Senin (4/2/2013).

Terkait hal itu, ia mengatakan, Telkom akan membantu para UMKM untuk bisa go online. Ini memungkinkan pasar dunia usahanya akan lebih luas. Sehingga akan meningkatkan pendapatan usaha UMKM tersebut.

"UMKM kita kalah dibanding dengan di Kenya. Mereka sudah menggunakan teknologi informasi bahkan sudah memakai e-money untuk pembayarannya,"  ujarnya.

Menurut Awaluddin, pihaknya akan melakukan kegiatan Indonesia Digital Entrepreneur (INDIPreneur). Program ini akan membekali para pelaku usaha UMKM untuk menerapkan teknologi informasi dalam menjalankan usahanya. Dengan program ini, para UMKM akan mendapat edukasi tentang layanan bisnis secara online.

Telkom akan menyediakan infrastruktur untuk mendukung program tersebut baik secara sewa beli maupun gratis. Dengan kegiatan ini, para UMKM akan bisa memperluas pasar dunia usahanya. Sebab, bila dijalankan secara manual, maka hasilnya hanya akan dari pasar sekitarnya saja.

Edukasi ini dinilai juga akan meningkatkan kompetensi para pengusaha pemula, khususnya dalam hal pelatihan atau inkubasi usaha. Sehingga UMKM ini akan memiliki daya saing dengan pengusaha lainnya di kota.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com