Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Perusahaan Jerman Akan Investasi di Indonesia

Kompas.com - 11/02/2013, 14:01 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menjelaskan beberapa investor asal Jerman akan berinvestasi di Indonesia. Beberapa pejabat Jerman pun sudah berkunjung ke Indonesia.

"Perusahaan yang akan investasi di Indonesia itu seperti Volkswagen dan beberapa usaha kecil menengah di bidang perkapalan yang juga akan investasi di sini," kata Sofjan saat ditemui di Hotel Intercontinental Jakarta, Senin (11/2/2013).

Menurut Sofjan, beberapa petinggi Jerman seperti Menteri Luar Negeri Jerman pun telah berkunjung ke Indonesia dan telah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedatangannya itu untuk memastikan investasinya di Indonesia.

Selain itu, pada tanggal 4 Maret 2013 nanti, Presiden SBY juga akan kembali datang ke Jerman untuk kunjungan balasan dan akan memastikan penanaman investasinya di Indonesia. Tentu saja, minat investor yang masuk ke Indonesia tersebut harus dimanfaatkan secara lebih baik.

"Mereka menyatakan investasi cukup besar di sini, dengan proyek-proyek besarnya yang berbasis teknologi dan padat karya. Mereka juga ingin kepastian baik soal hukum, upah dan lain-lain," tambahnya tanpa mau menyebut angka investasinya.

Di sisi lain, Indonesia nanti juga akan membuat paviliun di Berlin pada 8 Maret 2013 untuk menjelaskan beberapa UKM Indonesia yang akan masuk pasar Jerman. Saat ini sudah ada perusahaan Indonesia yang mengakuisisi perusahaan asal Jerman yang cenderung bisnisnya sama.

"Perusahaan kita juga banyak yang mengincar perusahaan menengah di sana. Intinya yang ada hubungan bisnisnya dengan di Indonesia," tambahnya.

Dalam waktu dekat, Sofjan memperkirakan bisnis seperti kelapa sawit yang akan diolah lagi menjadi sabun dan semacamnya akan masuk pasar Eropa. Dengan bisa masuknya beberapa produk Indonesia ke Eropa melalui pintu masuk Jerman, maka diharapkan nantinya juga akan memperbesar nilai ekspor Indonesia ke Eropa.

"Selama ini kan kita banyak ekspor ke China. Sekarang kita memperluas ke Eropa," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com