JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah atas dollar AS masih dalam potensi melemah. Kebutuhan importir atas valuta asing masih akan menekan rupiah pada perdagangan Kamis (13/2/2013).
Pada penutupan perdagangan Selasa (12/2/2013), rupiah melemah di level 9645,50 per dollar AS dari saat dibuka di level Rp 9.610 per dollar AS. Rupiah pada perdagangan bergerak di kisaran Rp 9.610-Rp 9.648 per dollar AS.
Ditutupnya bursa saham IHSG di zona hijau, menurut riset BNI Treasury, turut menahan pelemahan rupiah menjelang penutupan kemarin sore.
Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen, mengingat tingkat inflasi di bulan Januari yang walaupun naik tetapi masih dalam kisaran target inflasi tahunan BI di level 3,5-5,5 persen.
Pada perdagangan hari ini rupiah masih berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah. Masih tingginya kebutuhan valas oleh importir di tengah terbatasnya suplai dollar AS diperkirakan masih akan mendorong melemahnya rupiah hari ini di tengah kesiagaan BI untuk terus mengawal pergerakan nilai tukar rupiah.
BI akan mengadakan lelang SBI (9bulan) dan SBIS (273 hari) dengan target indikatif awal masing-masing Rp 9 triliun dan Rp 0,4 triliun. Hal itu diharapkan akan berdampak positif terhadap pergerakan rupiah hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.