Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PlayStation Bakal Sambangi Android dan iOS

Kompas.com - 21/02/2013, 15:18 WIB

The Verge Dengan aplikasi PlayStation App, perangkat iOS dan Android akan menjadi pendamping dalam bermain PlayStation 4

KOMPAS.com - Sony berencana memperluas bisnis game di layar kedua, yakni layar perangkat mobile yang akan menjadi "pendamping" untuk PlayStation 4. Perusahaan Jepang ini berjanji membuat aplikasi baru bernama PlayStation App untuk perangkat bersistem operasi Android dan iOS.

Ya, perangkat mobile yang dimaksud Sony bukan hanya konsol game portabel PlayStation Vita atau PSP. Perangkat mobile layar kedua itu juga meliputi iPhone, iPad, serta ponsel pintar dan tablet Android.

Dalam siaran pers, Sony memberi contoh implementasi bisnis game pada layar kedua. Jika pengguna meng-install PlayStation App di iOS dan Android, mereka dapat melihat peta di layar perangkat tersebut saat memainkan game petualangan.

Atau, pengguna yang sedang berada jauh dari rumah, bisa membeli game PlayStation 4 dari perangkat iOS dan Android di mana file unduhannya akan masuk ke konsol PlayStation 4 di rumah. Selain itu, dengan PlayStation App di iOS dan Android, pengguna bisa menonton video streaming orang lain yang sedang bermain game PlayStation 4. Semua itu bisa dilakukan selama pengguna Android dan iOS terkoneksi dengan internet.

Dari penjelasan yang diberikan Sony, mereka tak sungguh-sungguh memindahkan pengalaman bermain game PlayStation ke perangkat iOS dan Android. Ponsel pintar dan tablet hanya dijadikan perangkat pendamping bagi PlayStation 4. Tentu saja, Sony tak akan membunuh bisnis konsol game mereka.

Pada saat bersamaan, Rabu malam (20/2/2013) waktu New York, AS, Sony memperkenalkan alat pengontrol PlayStation 4 yang diberi nama DualShock 4. Namun, mereka belum memperlihatkan bentuk perangkat PlayStation 4 itu sendiri. Sony menjanjikan PlayStation 4 akan dirilis secara global pada musim liburan atau akhir tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com