Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNS Buka Program Magister Kenotariatan

Kompas.com - 22/02/2013, 22:27 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo akan melaunching Program Magister Kenotariatan Pascasarjana pada Sabtu (23/2/2013), besok.

"Kendati baru dilaunching pada Sabtu mendatang, namun saat ini Program Magister Kenotariatan UNS sudah memiliki mahasiswa sebanyak 77 mahasiswa," kata Kepala Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNS, Burhanuddin Harahap, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/2/2013).

Ia mengatakan sebanyak 77 mahasiswa tersebut, berasal dari dua angkatan. Angkatan pertama sebanyak 50 mahasiswa, dan angkatan kedua sebanyak 27 mahasiswa. Kedua angkatan tersebut sudah mulai melaksanakan perkuliahan setahun lalu, atau awal tahun 2012.

"Saat berlangsung perkuliahan angkatan pertama dan kedua, Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNS memang masih dalam kondisi soft launching. Kemudian baru Februari 2013 ini, kami launching," katanya.

Dikatakan bahwa Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNS merupakan pendidikan magister profesi strata 2 (S-2). Masa perkuliahan berlangsung minimal empat semester atau dua tahun, dengan dilengkapi kewajiban magang selama setahun pada salah satu notaris.

"Bagi mahasiswa yang berhasil menyelesaikan kuliah mempunyai hak menyandang gelar Magister Kenotariatan (M.Kn). Untuk program ini dilakukan kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) Jakarta dan para notaris yang ada di kota ini," katanya.

Dibukanya Program Magister Kenotariatan di UNS, menurut Kepala Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNS, karena banyaknya lulusan Fakultas Hukum baik perguruan tinggi negeri dan swasta di sekitar Solo, selain itu minat lulusan fakultas hukum terhadap kenotariatan juga tinggi, maka dibukalah program Magister Kenotariatan.

Bersamaan launching Program Magister Kenotariatan tersebut juga akan digelar seminar dan workshop, yang akan mengambil tema "Implementasi UU Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian Kaitan Dengan pembuatan Akta".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com