Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Modal dan Ekonomi Riil

Kompas.com - 06/03/2013, 02:09 WIB

Firmanzah

Penutupan perdagangan akhir minggu lalu (1/3/2013) menghasilkan rekor baru: IHSG ditutup menguat 15,824 poin dan berada pada level 4.811,6. Level ini meningkat tajam jika kita bandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Misalnya pada penutupan perdagangan 2008, IHSG berada pada level 1.355,408.

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir-akhir ini dipicu baik oleh sentimen eksternal maupun faktor internal-domestik. Sentimen positif eksternal didorong oleh menguatnya pasar modal Eropa dan Amerika Serikat. Saham-saham di Wall Street bergerak naik sebagai respons sentimen publikasi menguatnya sektor manufaktur dan data konsumen.

Selain itu, stabilitas makroekonomi dan tumbuhnya ekonomi Indonesia juga menjadi faktor penarik bagi investor global di tengah semakin terbatasnya negara tujuan investasi. Kondisi ini membuat pasar modal di Indonesia terus menguat dengan semakin besarnya likuiditas di lantai bursa.

Yang menarik dari rekor capaian terbaru IHSG adalah baik investor lokal maupun asing banyak memborong saham sektor konstruksi dan infrastruktur. Nilai transaksi kedua sektor ini mencapai Rp 6,6 triliun atau 87 persen dari total 5,23 juta lot dengan nilai transaksi Rp 7,63 triliun pada 1 Maret 2013.

Investasi pada pasar modal di sektor konstruksi dan manufaktur merupakan respons dari semakin besarnya realisasi dan potensi ekonomis pada kedua sektor ini. Selain itu, semakin menguatnya daya beli serta kelas menengah juga memperbesar keyakinan berinvestasi di Indonesia.

Semakin membesarnya ekonomi Indonesia membutuhkan peran pasar modal untuk memediasi investor dan perusahaan melakukan ekspansi usaha. Kuat dan besarnya permintaan domestik membuka peluang korporasi untuk intensifikasi strategi pertumbuhan. Namun, hingga saat ini, jumlah investor lokal tercatat masih di bawah 1 persen dari total populasi Indonesia.

Dari sisi jumlah emiten, peluang untuk terus menambah emiten baru juga terbuka luas. Saat ini Bursa Efek Indonesia berencana menambah 150 emiten baru sampai tahun 2017. Upaya edukasi dan sosialisasi, baik untuk perusahaan maupun investor, perlu terus kita tingkatkan untuk terus menjadikan pasar modal sebagai pembiayaan dan investasi strategis di Indonesia.

Potensi pembiayaan

Peran pasar modal sebagai salah satu instrumen pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan perlu terus didorong agar dapat mengalir pada sektor-sektor riil. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari aksi spekulasi uang panas yang berpotensi membahayakan perekonomian nasional.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com