Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Naik Tipis, Dow Tetap Lanjutkan Pemecahan Rekor

Kompas.com - 13/03/2013, 07:48 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street sebagian besar ditutup lebih rendah dalam sebuah perdagangan yang tenang, Selasa (12/3/2013) waktu setempat (Rabu pagi WIB), tetapi Dow ditutup di rekor tertinggi enam hari berturut-turut.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 2,77 poin (0,02 persen) menjadi 14.450,06, tertinggi sepanjang sejarah. Indikator pasar lebih luas, indeks  S&P 500 turun 3,74 poin (0,24 persen) menjadi 1.552,48, menghentikan kenaikan beruntun selama tujuh sesi. Indeks komposit teknologi Nasdaq turun 10,55 poin (0,32 persen) menjadi 3.242,32.

"Kemenangan pemecahan rekor beruntun untuk Dow berlanjut, bersusah payah naik moderat, sementara saham teknologi membuat indeks utama lainnya lebih rendah,"  sebut Charles Schwab & Co. dalam catatan pasar.

Dow mempertahankan kemenangan beruntun delapan hari, terangkat oleh kenaikan 3,2 persen saham raksasa farmasi Merck, setelah mendapatkan persetujuan regulasi untuk melanjutkan studi klinis tentang obat kolesterol Vytorin.

Juga membantu indeks saham unggulan adalah Boeing, naik 1,5 persen di tengah laporan maskapai Irlandia Ryanair akan mengumumkan pesanan 18 miliar dollar AS untuk sekitar 200 pesawat terbang.

Anggota Dow, produsen minyak utama Chevron merosot 0,4 persen setelah mengatakan berada di jalur untuk memenuhi target peningkatan  besar produksi minyak dan gas alam pada 2017.

Sementara saham Apple jatuh 2,2 persen menjadi 428,43 dollar AS setelah analis Jefferies memangkas target harganya menjadi 420 dollar AS.

Google turun 0,9 persen setelah sepakat membayar denda tujuh juta dollar AS untuk menyelesaikan sebuah gugatan privasi Wi-Fi AS. Hewlett-Packard merosot 1,8 persen.

BlackBerry memberikan kembali 2,9 persen dari kenaikan 14,1 persen pada Senin, setelah mengumumkan tanggal peluncuran telepon pintar baru Z10 di AS pada 22 Maret.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com