Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jamin Harga Bawang Turun

Kompas.com - 16/03/2013, 02:31 WIB

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjamin, dalam waktu tidak lama lagi harga bawang akan turun. Bawang di pelabuhan akan segera dialirkan ke pasar.

”Bawang sudah datang di pelabuhan. Rupanya ada keterlambatan di Kementerian Pertanian, tidak klop dengan Kementerian Perdagangan, tidak segera dialirkan,” ujar Yudhoyono, Jumat (15/3), di Istana Negara, Jakarta.

Hal itu disampaikan Yudhoyono saat memberikan pengantar pada pertemuan antara Presiden dan sejumlah pemimpin redaksi media massa. Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri.

Yudhoyono mengaku telah memerintahkan agar bawang di pelabuhan segera dialirkan ke pasar. Dengan demikian, suplai dan permintaan akan kembali bagus dan seimbang. ”Saya perintahkan, alirkan. Kalau bisa hari ini (Jumat), hari ini. Kalau besok (Sabtu ini), besok,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, dirinya marah karena penyelesaian problem kenaikan harga bawang dilakukan dengan lambat. ”Penyelesaian kurang cepat, kurang konklusif, kurang nyata,” ujar Yudhoyono.

Setelah memberikan teguran dalam pembukaan sidang kabinet, Kamis lalu, menurut Presiden, upaya keras dilakukan kementerian terkait untuk mengatasi problem kenaikan harga bawang. ”Tadi pagi dilaporkan kepada saya, ada solusi yang cepat,” katanya.

Yudhoyono menceritakan, Indonesia merupakan pengekspor bawang merah. Namun, pada awal tahun biasanya memang terjadi kelangkaan produksi sehingga perlu sedikit mengimpor bawang merah. ”Untuk bawang putih, kita memang harus mengimpor dari, misalnya, China,” ujarnya.

Sengaja

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan, dari identifikasi yang dilakukan Karantina Pertanian terungkap, sebagian isi dari ratusan peti kemas yang menumpuk di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, adalah komoditas bawang putih.

”Badan Karantina melakukan identifikasi untuk melihat fakta di lapangan terkait berapa banyak peti kemas yang mengalami penumpukan, apa saja isinya, dan mengapa sampai tertahan di pelabuhan,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com