Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Segera Kendalikan BBM Bersubsidi

Kompas.com - 19/03/2013, 20:32 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi perlu dilakukan segera. Pengendalian BBM bersubsidi berlarut-larut diyakini akan berdampak buruk bagi kondisi fiskal.

"Pengendalian (BBM bersubsidi) kita harapkan di awal-awal tahun. Kalau sudah lewat dari semester pertama, dampaknya sudah buruk," kata Agus di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/3/2013).

Agus memperkirakan defisit anggaran tidak bisa sesuai target, yakni 1,6 persen dari APBN 2013. Jika tidak segera diatasi, kata dia, defisit bisa mencapai di atas 2 persen lantaran terlau besarnya subsidi. Selain itu, anggaran subsidi BBM bisa membengkak di atas Rp 200 triliun, dari alokasi subsidi BBM di APBN 2013 sebesar Rp 193,8 triliun.

Agus menambahkan, pihaknya memiliki rencana lain untuk mengatasi masalah defisit anggaran, salah satunya pengetatan anggaran untuk kementerian/lembaga. Hanya, pihaknya masih menunggu efektivitas dari pengendalian BBM bersubsidi.

"Walaupun sekarang kita sudah melakukan penyesuaian tarif listrik, itu dampaknya belum memadai. Jadi, penyesuaian harga BBM tentu masih menjadi alternatif walaupun alternatif terakhir," ucapnya.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, saat ini baru dua opsi yang dipikirkan pemerintah, yakni pengendalian dan pembatasan BBM bersubsidi. Salah satu langkah pengendalian ialah dengan memasang sistem teknologi informasi di SPBU untuk mencegah kebocoran. Hanya, Jero tak bisa memastikan kapan keputusan akan disampaikan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com