Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Kaya Moskwa Sewa "Ambulans" Terobos Kemacetan

Kompas.com - 22/03/2013, 10:44 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Untuk urusan macet, ibu kota Rusia, Moskwa, adalah salah satu juaranya. Kemacetan di kota itu, terutama di jam-jam sibuk, bisa mengular hingga beberapa kilometer.

Kemacetan panjang ini memang mengesalkan, tetapi bagi sebagian orang situasi ini justru menimbulkan ide untuk mencari uang meski bisa menuai masalah.

Polisi Moskwa saat ini tengah menyelidiki laporan tentang adanya "taksi ambulans" yang disewa untuk mengangkut orang-orang kaya Moskwa.

Tentunya ini bukan ambulans sesungguhnya. Di dalam "ambulans" itu tidak ada secuil pun peralatan medis. Ambulans ini justru memiliki interior mewah dan nyaman.

Ambulans palsu ini memasang tarif sekitar Rp 2 juta per jam. Lalu, mobil ini akan membunyikan sirenenya untuk "membelah" kemacetan guna mengantar para pengusaha yang diburu waktu.

Namun, akal-akalan ini mulai tercium aparat kepolisian yang kini melakukan investigasi. Seorang polisi kepada harian Izvestiya mengatakan sudah dapat mengidentifikasi salah satu ambulans palsu itu.

"Pengemudinya tampak aneh dan tidak seperti pengemudi ambulans pada umumnya," kata polisi.

Polisi kemudian menghentikan ambulans itu dan melakukan pemeriksaan di dalam mobil tersebut.

"Ternyata interior ambulans itu dirancang seperti mobil limusin mewah dengan kursi yang sangat nyaman untuk mengangkut para orang kaya," tambah polisi.

"Di dalam mobil itu tak terlihat satu pun anggota paramedis, yang terlihat adalah beberapa orang berpakaian sipil yang tak mau memperkenalkan diri," tambah sumber polisi itu.

Jalan-jalan utama dan jalan lingkar Moskwa kerap macet karena banyak mobil yang parkir sembarangan dan tak adanya larangan mengendarai mobil di pusat kota.

Kemacetan akan semakin parah jika Presiden Vladimir Putin berangkat bekerja dari kediamannya di pinggiran kota menuju ke Kremlin karena polisi harus menutup jalan beberapa saat sebelum sang presiden melintas.

Akibatnya, pada Oktober lalu, Presiden Putin memutuskan untuk lebih banyak bekerja dari kediamannya di Novo-Ogarevo di sebelah barat Moskwa agar tak disalahkan sebagai salah satu penyebab kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com