Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Siprus Khawatir

Kompas.com - 26/03/2013, 07:40 WIB
Anastasia Joice

Penulis

NIKOSIA, KOMPAS.com -- Meskipun negaranya telah terhindar dari kebangkrutan dan berhak mendapatkan dana talangan, para pebisnis dan pekerja di Siprus masih khawatir. Mereka menuduh negara lain di Uni Eropa justru berusaha menghancurkan negara mereka.

"Kami menertawai semua itu karena jika tidak tertawa kami akan gila," ujar Antonia Epaminondou (28), Senin (25/3/2013) waktu setempat di Nikosia. Epaminondou mengatakan, dia bekerja di Bank Laiki, bank terbesar kedua di Siprus. Laiki akan ditutup berdasarkan kesepakatan dengan para kreditor.

"Jelas saya takut kehilangan pekerjaan. Tetapi itu merupakan perasaan yang sama untuk semua orang Siprus, kami semua khawatir," ujarnya. 

Sebagian besar orang Siprus menyalahkan troika, tiga kreditor internasional yaitu Dana Moneter Internasional, Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa. Troika dianggap telah mencelakakan pulau yang besaran ekonominya hanya kecil saja di Uni Eropa. 

"Siprus adalah korban Jerman," ujar George Evagorou (50), pengelola perusahaan transportasi. "Mereka ingin menjadi pemimpin di Eropa dan PErancis ingin menguasai kami melalui sistem ekonomi," katanya. 

Evagorou mengatakan, kontrol kapital yang diberlakukan perbankan Siprus membuatnya sulit mendapatkan dana tunai untuk bisnisnya.

Orang Siprus lainnya semakin khawatir karena tidak berhasil menarik dana dari anjungan tunai mandiri. "Ini mengerikan," ujar Tudor Neagu, nasabah Laiki yang tidak dapat menarik uang dari ATM.

Pekerja agen perjalanan wisata Maria Spyrou (31) mengatakan, banyak wisatawan yang menunda dan membatalkan perjalananya ke Siprus karena suramnya masa depan Siprus. "Kami diperlakukan dengan buruk. Saya tidak memahami alasan negara lain yang ingin menghancurkan kami," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com