Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Bayar Investasi Emas Kembali Terjadi

Kompas.com - 30/03/2013, 15:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bisnis jual beli emas berbalut skema investasi terus memakan korban.  Setelah PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), Raihan Jewellery, dan PT Asian Gold Concept (AGC), kali ini giliran PT Graha Arthamas Abadi (GAMA) yang mengalami gagal bayar bonus ke nasabah.

Salah satu agen GAMA yang meminta identitasnya ditulis dengan nama Andi, mengatakan, pada Selasa (26/3/2013), manajemen GAMA, agen, dan perwakilan investor telah menggelar rapat. Dari hasil rapat, manajemen GAMA mengakui telah terjadi kesalahan pengelolaan dana para nasabah.

Dana nasabah yang berhasil dikumpulkan GAMA tak disimpan di satu rekening perusahaan, tapi terpisah dalam beberapa rekening pribadi manajemen perusahaan.

Masih menurut Andi, uang nasabah juga digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan. "Manajemen GAMA mengakui uang nasabah digunakan membayar kewajiban perusahaan ke pihak lain," kata Andi kepada KONTAN,  Kamis (28/3/2013).

Karena itu, GAMA tidak lagi bisa membayar bunga tetap yang dijanjikan kepada nasabah sebesar 2,5 persen per bulan sejak pertengahan Maret ini. Dana nasabah yang masih menyangkut di GAMA sekitar ratusan miliar. "Dalam rapat, manajemen terkesan tidak bersedia bertanggung jawab untuk mengembalikan dana nasabah," ujar Andi.

Sejumlah nasabah dan agen yang meminta garansi agar uang mereka kembali justru dilaporkan kepada polisi oleh manajemen dengan tuduhan telah menyandera manajemen di kantor GAMA yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, hingga larut malam.  

Para agen dan nasabah lantas melakukan pelaporan tandingan kepada Polsek Kelapa Gading, Rabu (17/3/2013). Setidaknya sudah ada sekitar 30 nasabah yang melapor. Santi, Direktur Operasional GAMA tidak bersedia merespon panggilan KONTAN.

Ardiyanto Tedjo Baskoro, Kepala Polsek Kelapa Gading, mengatakan, sejak Rabu, kantor GAMA telah disegel kepolisian dan kasus ini masih dalam pengembangan. 

Dalam situs gamajewellery.co.id, GAMA menawarkan empat produk investasi logam mulia. Keempat produk itu emas on the spot, emas berbasis kontrak fisik, emas berbasis pembiayaan, dan emas paralel. Skema dan minimal pembelian emas berbeda untuk tiap produk.  (Agus Triyono/Kontan)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

    Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

    Whats New
    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Spend Smart
    Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

    Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

    Earn Smart
    Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

    Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

    Earn Smart
    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    Whats New
    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Whats New
    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    Whats New
    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Earn Smart
    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Whats New
    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    Rilis
    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Whats New
    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Whats New
    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com