Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Melaju, Dow Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Kompas.com - 03/04/2013, 07:30 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham di Wall Street naik pada Selasa (2/4/2013) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), mendorong indeks Dow dan S&P ke rekor tertinggi baru, yang didukung oleh pesanan manufaktur AS yang mantap dan hasil kuat dari produsen mobil AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekor tertinggi baru sepanjang masa di 14.662,01, naik 89,16 poin (0,61 persen). Indeks berbasis luas S&P 500 juga mencapai rekor baru, meningkat 8,08 poin (0,52 persen) menjadi 1.570,25. Sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 15,69 poin (0,48 persen) pada 3.254,86.

Reli harga saham terjadi setelah laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa pesanan baru barang-barang manufaktur naik 3,0 persen pada Februari, melampaui ekspektasi kenaikan 2,6 persen.

General Motors, Ford, dan Chrysler melaporkan kinerja penjualan bulanan terbaik mereka di AS sejak 2007. GM mengutip penguatan ekonomi dan produk baru sebagai faktor-faktor di belakang hasilnya. GM naik 0,5 persen, sementara Ford naik 0,9 persen.

Komponen Dow, UnitedHealth Group Inc, melonjak 4,7 persen, Humana naik 5,5 persen, Aetna bertambah 3,7 persen, WellPoint naik 1,5 persen, dan Cigna naik 2,9 persen.

Saham sektor kesehatan naik setelah Centers for Medicare and Medicaid Services (CMMS) mengumumkan akan meningkatkan pembayaran di bawah program Medicare Advantage sebesar 3,3 persen pada 2014, bukannya memotong pembayaran seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Sementara Hewlett-Packard merosot 5,2 persen setelah Goldman Sachs menurunkan peringkatnya menjadi "jual" dari "netral".

Delta Air Lines jatuh 8,1 persen setelah memangkas perkiraannya untuk perjalanan bisnis udara pada Maret 2013.

Nasdaq OMX Group, yang menjalankan Bursa Nasdaq, menukik 12,8 persen setelah mengumumkan akuisisi platform eSpeed untuk perdagangan elektronik obligasi negara AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com