Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Ekstrem Semakin Digandrungi

Kompas.com - 08/04/2013, 15:01 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini orang berwisata tak hanya sekedar melihat-lihat pemandangan. Tetapi aktivitas wisata ekstrim seperti menyelam, naik gunung, dan susur gua, justru makin digandrungi.

Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke pameran wisata Deep & Extreme 2013 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, yang berlangsung pada 4 sampai 7 April 2013 lalu. Menurut President Director PT Exhibition Network Indonesia, Dharmawan Sutanto, animo pengunjung tahun ini pun tergolong ramai.

"Kalau dilihat dari perkembangan kemarin (Sabtu) sudah ada sekitar 15.000 pengunjung," papar Dharmawan saat ditemui KOMPAS.com, di JCC, Minggu (7/4/2013).

Pihaknya sendiri menargetkan jumlah pengunjung tahun ini bisa mencapai 18.000 pengunjung. Dharmawan yakin tahun depan dapat menyedot lebih banyak pengunjung, karena peminat wisata ekstrim tersebut diprediksi akan semakin banyak pula.

"Ke depannya pasti akan kita tingkatkan lagi yang lebih. Baik target peserta pameran, pengunjungnya, dan saya yakin akan lebih banyak. Saya lihat para peserta (pameran) yang saya tanyain mereka sangat puas dengan jumlah pengunjung yang datang," kata Dharmawan.

Menurutnya, rata-rata pengunjung yang datang ke pameran tujuan utama mereka membeli perlengkapan wisata. Selain itu, pengunjung yang datang juga bertujuan untuk mencari informasi tentang wisata bahari dan ekstrem. Sementara pengunjung lainnya datang untuk acara bincang-bincang tentang wisata yang memang selalu digelar di area pameran.

"Pengunjung yang dateng itu pertama mereka ingin membeli peralatan, produk yang dipamerkan. Lalu mencari informasi-informasi wisata, lain-lainnya mengikuti talkshow juga," ungkap Dharmawan.

Menurutnya, hal menarik yang terlihat adalah banyak penggemar baru wisata ekstrim. Mereka adalah para pemula atau baru mulai menggemari wisata ekstrem.

"Pasti tiap tahun kita lihat muka-muka baru lagi. Orang-orang yang sudah membeli perlengkapan kan biasanya muka-muka lama, tapi ini orang-orang baru yang membeli perlengkapan juga banyak," kata Dharmawan.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com