Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah "WhatsApp" Buatan Google?

Kompas.com - 10/04/2013, 11:41 WIB

KOMPAS.com — Beberapa hari belakangan, Google santer sedang bernegosiasi untuk membeli WhatsApp. Nilainya pun sangat fantastis, 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9,6 triliun. Namun, rumor tersebut telah ditampik oleh WhatsApp.

Entah untuk mengalihkan isu tersebut, muncul bocoran foto-foto tampilan dari Google Babel. Google Babel sendiri bisa disebut aplikasi pesan instan serupa dengan WhatsApp.

Babel banyak dibicarakan akhir-akhir ini sebagai calon aplikasi pesan instan baru dari raksasa internet tersebut. Namun, di luar nama, baru sedikit yang diketahui tentang layanan tersebut.

Setelah ramai pemberitaan soal akuisisi WhatsApp, kemarin, Selasa (9/4/2013), barulah muncul bocoran tampilan-tampilan antarmuka "WhatsApp" versi Google tersebut.

Seperti dikutip dari Tech Radar, bocoran-bocoran tersebut berasal dari seorang pegawai Google yang menolak jika namanya disebut.

Gambar-gambar bocoran menunjukkan "WhatsApp" itu tidak mengusung layout teks tradisional, tetapi threaded messaging dengan thumbnail gambar.

Ada pula tambahan emoticon dan integrasi dengan Google+ sehingga pengguna bisa langsung beralih ke jejaring sosial tersebut dari aplikasi Babel.

Nama "Babel" sendiri tercantum dalam keterangan yang muncul saat kursor diarahkan menuju tombol Feedback, bunyinya, "Apa pendapat Anda tentang Babel di Gmail?"

Google Babel disebutkan bakal tersedia di client Google di seluruh platform mobile, termasuk iOS, Chrome, dan Android. Seperti iMessage besutan Apple, Babel juga akan memiliki fitur notifikasi yang tersinkronisasi dan bisa muncul di semua device pengguna.

Kabar lainnya juga menyebutkan bahwa Google akan turut melengkapi Babel dengan dukungan Google Voice.

Babel hangout edited-580-90
(Gambar: TechRadar.com)

babel_settings-580-90
(Gambar: TechRadar.com)

Babel Chat emoticons-580-90
(Gambar: TechRadar.com)

babeldebug-580-90
(Gambar: TechRadar.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com