Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jateng Bongkar Penimbunan Solar di Tegal

Kompas.com - 19/04/2013, 18:27 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Jawa Tengah berhasil membongkar tindak kejahatan penimbunan solar di wilayah Tegal, Jawa Tengah. Dari penggerebekan, ditemukan solar sebanyak 24 ton.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Mas Guntur Laupe mengatakan, penggerebekan pada sebuah gudang di daerah Cabawan, Margadana, Tegal tersebut sudah dilakukan sejak Maret lalu. Sedang pemiliknya, Ferry (32) ditangkap di rumahnya di Jalan Palaraya, Mejasem, Kramat Kabupaten Tegal.

"Ferry yang kini jadi tersangka ditangkap pada Selasa (16/4/2013) lalu sekitar pukul 09.00 WIB," ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (19/4/2013).

Ia mengatakan, penimbunan solar ini oleh tersangka diakui baru sekitar lima bulan. Dengan modus menggunakan sebuah colt diesel boks yang di dalamnya sudah dimodifikasi dengan sebuah tangki sehingga mampu menampung hingga 2.800 liter solar atau sekitar tiga ton.

Dari luar, truk tersebut kelihatannya memang mobil boks. Ternyata di dalam boks terdapat tangki untuk menyimpan BBM yang dibeli di SPBU. Hanya dengan memijit tombol, solar akan disedot ke tangki besar. Tangki BBM mobil yang sebenarnya kosong.

"Kalau mobil itu normalnya 200 liter, tapi karena sudah dimodifikasi, setelah membeli 200 liter kemudian dipindahkan ke tangki, kemudian berpindah ke SPBU lain," ujarnya. Menurut Mas Guntur, bobil boks itu beroperasi setiap hari untuk berkeliling ke sejumlah SPBU yang ada di kawasan Tegal.

Terdapat tiga hingga empat SPBU yang biasa didatangi mobil boks yang sudah dimodifikasi itu. Solar kemudian ditimbun pada tandon air yang ada di gudang dengan luas sekitar 300 meter persegi. Terdapat 20 tandon air dengan masing-masing berkapasitas 1.000 liter.

"Solar itu kemudian dibeli oleh pembeli dari sekitar Jabodetabek, karena pembukuannya tidak ada, ini masih terus diselidiki," ujarnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan tersangka jelas melanggar, sebab telah membeli BBM bersubsidi yang kemudian dijual lebih mahal. Solar tersebut dijual dengan harga Rp 6.000 - Rp 7.000 per liter. Diduga pembeli dari kalangan industri.

Tersangka akan dijerat Pasal 55 UU No 22 tahun 2001 tentang Migas. Tersangka saat ini ditahan di Polda Jateng. Kepolisian juga akan memeriksa pengelola sejumlah SPBU tersebut.

Ia menambahkan, sebelumnya juga dibongkar penimbunan solar bersubsidi di wilayah Kaligawe, Semarang. Kasus itu diungkap oleh Mabes Polri.

"Untuk wilayah Kota Semarang memang ditangani Mabes Polri, Polda akan menangani yang di luar Semarang, kerjasamanya seperti itu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com