Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Kembali Naik

Kompas.com - 23/04/2013, 08:36 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia naik pada Senin (22/4/2013) waktu setempat, (Selasa pagi WIB), didorong aksi buru harga murah menyusul penurunan tajam pada pekan lalu, yang menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan pemangkasan produksi OPEC.

Di New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, bertambah 75 sen dari Jumat menjadi ditutup pada 88,76 dollar AS per barel, pada hari terakhir kontrak.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, naik 74 sen menjadi menetap pada 100,39 dollar AS per barel.

Rebound masih terbatas, karena kerugian pekan lalu berakar pada revisi turun prospek pertumbuhan permintaan minyak global.

"Lemahnya permintaan AS untuk produk-produk minyak dan meningkatnya kilang AS yang beroperasi menunjukkan persediaan produk lebih rendah, di tengah kelebihan stok minyak mentah," kata Timothy Evans dari Citi Futures.

"Harga minyak mentah memulai minggu ini di sisi positif, menyusul kenaikan kuat di pasar ekuitas global yang menyebarkan optimisme dan peningkatan selera terhadap aset-aset berisiko," kata Myrto Sokou, riset analis senior di Sucden.

Ric Spooner, kepala analis pasar di CMC Markets, mengatakan kepada AFP bahwa sedikit bargain hunting (aksi buru harga minyak murah) mempertahankan kenaikan harga.

"Para dealer sedang menunggu angka PMI (indeks pembelian manajer) dari China pada Selasa," ia menambahkan.

Harga minyak telah merosot pada minggu lalu didorong data ekonomi lemah dari China, dengan Brent jatuh ke tingkat terendah sembilan bulan sebelum pulih terangkat spekulasi pasar bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) berencana untuk memangkas produksinya.
     
Pertumbuhan ekonomi China melambat menjadi 7,7 persen pada kuartal pertama, hasil mengejutkan yang datang di bawah ekspektasi dan mengangkat kekhawatiran bahwa pemulihan negara itu rapuh.

China adalah negara konsumen energi terbesar di dunia dan kesehatan ekonominya diawasi ketat oleh pasar minyak.    

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com