Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Rusak Tangki Pertamina

Kompas.com - 24/04/2013, 19:31 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada bulan Mei mendatang menuai protes dari sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Bahkan, mahasiswa yang menutupi wajahnya dengan scrap ini merusak sebuah mobil tangki Pertamina yang melintas di Jalan Sultan Alauddin, Rabu (24/4/2013) petang.

Truk enam roda dengan nomor DD 9705 OP tersebut dilempari dengan batu hingga kaca bagian depannya pecah. Mobil tak bisa banyak bergerak karena bannya digembos. Kejadian itu membuat arus lalu lintas di jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa macet.

Sopir truk, Juniarto, mengatakan, awalnya dia bermaksud mengantarkan BBM jenis Premium ke Kabupaten Bulukumba. Namun, tepat di depan SPBU Tala'salapang, ia dicegat sekelompok orang, lalu mobilnya dilempari batu oleh mereka. "Saya langsung turun menyelamatkan diri," katanya.

Mahasiswa sempat menguasai mobil truk dengan naik ke atas tangkinya. Namun, aksi itu tidak berlangsung lama karena pihak kampus memaksa mereka kembali masuk ke kampus. Setelah mahasiswa tidak lagi melakukan aksinya di jalanan, barulah polisi mengamankan mobil tangki Pertamina yang dirusak itu.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsekta Rappocini, Iptu Andi Aris Abu Bakar, mengatakan, pihaknya sampai kini belum mengidentifikasi pelaku perusakan mobil tangki milik Pertamina. "Kita selidiki dulu dengan mengumpulkan data di lapangan," katanya.

Sebelum merusak mobil tangki BBM Pertamina, sekitar 50 mahasiswa Unismuh berorasi di depan kampusnya di Jalan Sultan Alauddin. Mereka menolak kenaikan harga BBM yang rencananya diterapkan 1 Mei mendatang. Selain merusak truk, mereka menghambat arus lalu lintas dengan membakar ban bekas di bahu jalan.

Di tempat terpisah, aksi penolakan kenaikan harga BBM juga dilakukan mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) di pertigaan Jalan AP Pettarani - Hertasning, sedangkan mahasiswa Universitas 45 memblokade jalan di jembatan layang Jalan Urip Sumiharjo. Mereka sama-sama menutup badan jalan dan membakar ban bekas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com