Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Raih Laba Rp 2,07 Triliun, BII Raih Rp 319 Miliar

Kompas.com - 27/04/2013, 02:53 WIB

Jakarta, Kompas - PT Bank Negara Indonesia Tbk meraih laba bersih Rp 2,07 triliun pada triwulan pertama tahun 2013. Capaian itu meningkat sekitar 34,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,54 triliun.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, di Jakarta, Jumat (26/4), menyatakan, pendapatan operasional perseroan tumbuh sekitar 25,7 persen. Triwulan pertama tahun ini pendapatan operasional BNI senilai Rp 6,53 triliun, sementara pada periode sama tahun lalu nilainya Rp 5,19 triliun.

”Capaian itu adalah hasil perbaikan kinerja terutama dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas kredit serta peningkatan pada sisi fee base income,” kata Gatot.

Pendapatan bunga bersih BNI yang meningkat sekitar 22,7 persen dari Rp 3,49 triliun pada triwulan pertama tahun lalu menjadi 4,29 triliun tahun ini mendorong peningkatan pendapatan operasional BNI. Hal ini dilatarbelakangi kemampuan BNI memangkas biaya pendanaan dari 3,2 persen pada triwulan pertama tahun lalu menjadi 2,3 persen pada periode sama tahun ini.

”Rasio pinjaman pada simpanan (LDR) yang meningkat dari 74,4 persen pada kuartal I 2012 menjadi 82,6 persen pada kuartal I 2013 menunjukkan fungsi intermediasi BNI semakin baik dan sebagai hasil ekspansi kredit BNI yang fokus pada delapan sektor unggulan,” kata Gatot.

Delapan sektor itu meliputi pertanian, komunikasi, kelistrikan, serta ritel dan grosir. Setelah itu, sektor minyak gas serta pertambangan, teknik dan konstruksi, makanan, dan kimia.

Pencapaian laba BNI juga ditopang pertumbuhan pendapatan nonbunga yang naik sekitar 31,8 persen, yakni dari Rp 1,7 triliun pada triwulan tahun lalu menjadi Rp 2,24 triliun triwulan pertama 2013.

Dana pihak ketiga yang dihimpun BNI meningkat sekitar 21,3 persen senilai Rp 242,93 triliun, sementara triwulan pertama tahun lalu nilainya Rp 220,87 triliun.

Pada periode yang sama dana murah (CASA) BNI naik sekitar 22,1 persen atau Rp 29,22 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Komposisi CASA terhadap total dana pihak ketiga juga naik menjadi 66,5 persen dibandingkan capaian periode sama tahun sebelumnya sekitar 60 persen.

Penyaluran kredit BNI meningkat sekitar 21,6 persen, dari Rp 164,81 triliun pada triwulan pertama 2012 menjadi Rp 200,50 triliun pada periode yang sama tahun ini. Rasio kredit bermasalah BNI turun dari 3,6 persen pada triwulan pertama 2012 menjadi 2,8 persen pada periode sama tahun ini.

Sementara itu, sebelumnya BII mengumumkan laba bersih pada triwulan pertama tahun ini senilai Rp 319 miliar atau meningkat sekitar 16 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 266 miliar. BII juga membukukan simpanan nasabah pada triwulan pertama tahun ini, meningkat 24 persen menjadi Rp 89,3 triliun dari Rp 72,0 triliun pada periode sama tahun lalu.

Presiden Direktur BII Khairusalaeh Ramli menyatakan, pertumbuhan simpanan nasabah yang kuat, peningkatan pada portofolio UKM, KPR dan pembiayaan kendaraan roda empat, menjadi kunci pertumbuhan.

Kredit BII pada triwulan pertama 2013 naik sekitar 14 persen, dari Rp 69,8 triliun pada Maret tahun lalu menjadi Rp 79,7 triliun. Kredit pada UKM tumbuh signifikan dari Rp 17,1 triliun menjadi Rp 23,7 triliun atau naik 39 persen. Kredit ritel naik 13 persen dari Rp 25,9 triliun menjadi Rp 29,3 triliun. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com