Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Buruh, Transjakarta Tetap Beroperasi

Kompas.com - 01/05/2013, 12:50 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang memenuhi jalan protokol Ibu Kota untuk memperingati Hari Buruh Internasional menimbulkan kemacetan. Meski demikian, pihak manajemen transjakarta memastikan bahwa bus tetap beroperasi.

Kepala Unit Pelayanan Transjakarta M Akbar mengatakan, pihaknya akan tetap mengoperasikan Bus Transjakarta walaupun harus melewati jalur alternatif. "Untuk para penumpang jangan khawatir. Karena kami tetap beroperasi sesuai dengan koridornya seperti biasa," kata M Akbar ketika dihubungi, Rabu (1/5/2013).

Selanjutnya, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan anggotanya yang berada di lapangan, untuk memastikan bus-bus tersebut masih bisa melintas di jalurnya atau tidak. M Akbar mengatakan, jika Jalan MH Thamrin ditutup, maka bus akan dialihkan ke Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Abdul Muis, serta Harmoni. Selain itu apabila Jalan depan Gedung Parlemen, Senayan ditutup, bus transjakarta dari Semanggi akan dialihkan untuk masuk tol Slipi.

"Tapi, kembali kami melihat situasional lapangan," ujarnya.

Sementara itu, bila aksi ini berubah menjadi hal yang tak diinginkan, seperti massa buruh membuat semua ruas jalan Ibu Kota tertutup oleh aksinya, maka unit pelayanan transjakarta akan menghentikan operasional bus untuk sementara waktu.

"Penghentian itu sampai situasi di lapangan berlangsung kondusif. Namun, apabila bus transjakarta tiba-tiba terjebak ribuan massa di tengah jalan, maka akan dilakukan evakuasi terhadap penumpang dan menurunkan mereka ke halte terdekat," tuturnya.

Akbar menambahkan, pihaknya memberikan perhatian khusus pada dua jalur seiring dengan aksi peringatan May Day, yaitu Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit). Untuk Koridor I, daerah yang akan menjadi perhatian khusus adalah Jalan Sudirman, Bundaran HI, dan Jalan MH Thamrin.

Sementara untuk Koridor IX, pihaknya akan mengawasi wilayah Jalan S Parman, Senayan, dan Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yang rawan akan menjadi titik kumpul massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

    Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

    Whats New
    Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

    Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

    Whats New
    Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

    Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

    Whats New
    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

    Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

    Whats New
    Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

    Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

    Whats New
    BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

    BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

    Whats New
    [POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

    [POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

    Whats New
    KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

    KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

    Whats New
    Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

    Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

    Earn Smart
    Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

    Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

    Whats New
    Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

    Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

    Whats New
    Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

    Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

    Whats New
    Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

    Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

    Whats New
    BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com