Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi AS Lemah, Wall Street Merah

Kompas.com - 02/05/2013, 07:31 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street jatuh pada Rabu (1/5/2013) waktu setempat, (Kamis pagi WIB), setelah data lapangan pekerjaan dan manufaktur melemah serta Federal Reserve mempertahankan program stimulus ekonomi agresifnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 138,85 poin (0,94 persen) menjadi ditutup pada 14.700,95. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 14,87 poin (0,93 persen) menjadi 1.582,70, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 29,66 poin (0,89 persen) menjadi 3.299,13.

Kerugian pada Rabu muncul setelah laporan pekerjaan ADP menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan pada April jatuh ke tingkat terendah dalam tujuh bulan. Pasar juga kecewa oleh laporan Institute for Supply Management (ISM) yang menunjukkan aktivitas manufaktur melambat tajam pada April.

Sementara Federal Reserve mempertahankan program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan di tempat, sekaligus meningkatkan kemungkinan bisa melakukan lebih banyak jika diperlukan.

Meski begitu, pengumuman Fed menunjukkan ada bar tinggi untuk meningkatkan pembelian obligasi, kata ekonom IHS Global Insight Paul Edelstein. "Pasar tidak terlalu terkesan dengan apa yang Fed katakan," kata Edelstein.

Anggota Dow Merck pada  Rabu menjadi perusahaan farmasi terbesar kedua yang menurunkan proyeksi keuntungannya pada 2013 setelah Pfizer yang memangkas proyeksinya pada Selasa.

Saham Merck jatuh 2,7 persen setelah memangkas perkiraaan penjualan tahun penuh 2013 sebesar 3-4 persen. Komponen Dow lain yang terlihat jatuh, termasuk Cisco turun 2,6 persen dan Verizon turun 2,8 persen. MasterCard kehilangan 2,4 persen meskipun para analis memproyeksikan laba terbaiknya.

Perusahaan perangkat medis dan farmasi Allergan anjlok 13,1 persen setelah mengakui membutuhkan pengujian tambahan pada dua obat pentingnya. Morgan Stanley menurunkan peringkat sahamnya karena berita tersebut.

Perusahaan perawatan kesehatan Humana melonjak 4,7 persen setelah mengumumkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan membangun kembali serta meningkatkan pangsa program pembelian kembali sahamnya menjadi sebanyak satu miliar dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com