Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang AirAsia Terus Meningkat

Kompas.com - 03/05/2013, 08:13 WIB
M Clara Wresti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang AirAsia Berhad Group maupun AirAsia Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Peningkatan disebabkan oleh penambahan armada pesawat maupun penambahan rute-rute baru.

Tony Fernandes, CEO AirAsia Berhad mengatakan, di triwulan pertama tahun 2013, Grup mencatat tingkat keterisian penumpang yang sangat baik, yaitu mencapai 79 persen. "Pada triwulan ini, untuk pertama kalinya kami mengungkapkan dan menggabungkan angka-angka operasional dari AirAsia Fillipina dan AirAsia Jepang," kata Fernandes, dalam siaran pers, Jumat (3/5/2013).

Total jumlah penumpang meningkat sebesar 19 persen, atau hampir mencapai 9,8 juta yang sejalan dengan peningkatan kapasitas sebesar 21 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year).

"Grup menambah 22 pesawat baru, yang membuat total jumlah pesawat di akhir bulan Maret 2013 menjadi 122 pesawat," kata Fernandes.

Semantara Presiden Direktur AirAsia Indonesia (IAA) Dharmadi mengatakan, tingkat keterisian penumpang IAA sebesar 75 persen di triwulan pertama 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan kapasitas yang meningkat 40 persen dari triwulan pertama tahun lalu. "Penambahan kapasitas ini dikarenakan IAA meluncurkan lima rute baru, yaitu Makassar-Manado, Makassar-Surabaya, Makassar-Denpasar, Makassar-Kuala Lumpur, dan Semarang-Singapura," kata Dharmadi.

Total jumlah penumpang yang diangkut meningkat sebesar 35 persen atau mencapai 1,7 juta karena penambahan rute-rute baru tersebut. "Sampai dengan akhir bulan Maret, total armada yang dimiliki IAA adalah 22 pesawat," tambah Dharmadi.  

Kondisi berbeda di AirAsia Malaysia (MAA). Penambahan dua pesawat di MAA belum menambah tingkat keterisian penumpang MAA. Tingkat keterisian MAA tetap pada angka 79 persen di triwulan pertama 2013. Total jumlah pesawat yang dioperasikan oleh MAA sampai akhir triwulan I adalah 66 pesawat, bertambah 9 pesawat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan MAA menguat di bulan Januari dan Februari, namun sedikit berkurang di bulan Maret dikarenakan insiden Lahad Datu di Sabah dan dihentikannya rute Kuala Lumpur - Colombo di bulan Februari. Jumlah penumpang yang diangkut mencapai sekitar 5,2 juta, sebuah peningkatan yang sangat baik, yaitu 7 persen year-on-year. Kapasitas meningkat sebesar 9 persen year-on-year guna mengakomodir penambahan frekuensi penerbangan, khususnya untuk rute domestik dan beberapa rute menuju Indonesia.     

AirAsia Thailand (TAA) sekali lagi mencatat tingkat keterisian penumpang yang sangat baik, yaitu sebesar 87 persen pada triwulan pertama 2013. Jumlah penumpang yang diangkut mencapai 2,6 juta orang, meningkat sebesar 20 persen, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Peningkatan ini sejalan dengan penambahan kapasitas dan adanya penambahan frekuensi penerbangan untuk destinasi domestik.

Di triwulan I ini, TAA menambah 1 pesawat sehingga membuat total jumlah pesawat menjadi 28 unit. AirAsia Filipina (PAA) mencatat tingkat keterisian penumpang sebesar 76 persen, walau baru beroperasi di bulan Maret tahun lalu.

Total jumlah penumpang yang diangkut sekitar 144.000 di triwulan ini, dan di akhir periode, PAA telah memiliki total dua pesawat. Sementara itu, tingkat keterisian penumpang AirAsia Jepang (AAJ) mencapai 70 persen di triwulan ini dengan jumlah penumpang yang diangkut mencapai 182.000 orang.

AAJ baru-baru ini meresmikan hub ke dua di Nagoya, dan meluncurkan satu rute baru, yaitu Nagoya-Fukuoka. Total jumlah pesawat yang dimiliki oleh AAJ sejak mulai beroperasi di bulan Agustus 2012 adalah 4 pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com