Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Variatif, S&P Sentuh Rekor Baru

Kompas.com - 07/05/2013, 07:49 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (6/5/2013) waktu setempat, (Selasa pagi WIB), dengan raksasa perbankan Bank of America naik paling kuat didukung berita tentang penyelesaian sengketa sekuritas berbasis hipotek.
     
Indeks berbasis luas S&P 500 naik tipis ditutup pada tingkat tertinggi baru sepanjang masa, bertambah 3,08 poin (0,19 persen) menjadi 1.617,50. Indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 5,07 poin (0,03 persen) menjadi 14.968,89. Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 14,34 poin (0,42 persen) menjadi 3.392,97.

Perdagangan berlangsung tenang di tengah kurangnya data ekonomi AS, kontras dengan Jumat ketika sebuah laporan pekerjaan April yang kuat mendorong kenaikan besar dalam indeks-indeks utama.

Saham juga mendapat dorongan dari komentar baru Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi, yang mengatakan ECB bisa mengambil langkah-langkah tambahan jika kondisi ekonomi terus memburuk. Demikian kata Peter Cardillo dari Rockwell Global Capital.

ECB pada pekan lalu memangkas suku bunga acuannya untuk mendorong pertumbuhan di zona euro yang terperosok ke dalam resesi.

Di sisi perusahaan, Bank of America dan MBIA mengumumkan sebuah kesepakatan untuk menyelesaikan sengketa sekuritas berbasis hipotek atau KPR dengan BoA menetapkan untuk membayar 1,7 miliar dollar AS kepada perusahaan asuransi. Perjanjian, yang membutuhkan persetujuan oleh otoritas keuangan itu, akan menghapus awan ketidakpastian hukum di sekitar perusahaan-perusahaan. Bank of America naik 5,2 persen dan MBIA melonjak 45,4 persen.

Perusahaan pengolahan daging Tyson Foods jatuh 3,4 persen setelah gagal mencapai proyeksi laba sembilan sen per saham. Perusahaan itu mengatakan terus "merugi" pada kuartal fiskal kedua dan memperkirakan kinerja lebih baik pada semester kedua tahun ini.

Perusahaan jasa makanan Sysco Corporation turun 1,0 persen setelah gagal mencapai perkiraan laba tiga sen per saham. Kepala eksekutif Bill Delaney menunjuk "masalah ekonomi dan cuaca" sebagai penyebabnya.

Crestwood Midstream Partners LP naik 3,6 persen, sementara Inergy LP naik 7,9 persen setelah kedua perusahaan itu mengumumkan merger senilai tujuh miliar dolar AS. Kedua perusahaan, yang mengkhususkan diri dalam penyimpanan dan pengolahan gas alam, mengatakan, merger akan memanfaatkan peluang baru dari "booming" gas alam serpih. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com