Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sori... Tak Ada yang Mengalahkan Jakarta!

Kompas.com - 13/05/2013, 15:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika beberapa tahun silam, Jakarta masih di bawah bayang-bayang Hongkong dan Singapura sebagai destinasi investasi dunia, khususnya wilayah Asia Pasifik; maka kondisi sekarang berbalik 180 derajat. Ibu kota Negara ini mencatat pencapaian-pencapaian untuk kategori tertentu.

Riset Jones Lang LaSalle (JLL) Asia Pasifik terbaru melaporkan, Jakarta kembali tampil terdepan sebagai kota yang mengalami pertumbuhan menjanjikan untuk investasi hunian mewah. Selama kuartal-I 2013, harga rata-rata hunian mewah melonjak 8,7 persen, tertinggi di antara 9 kota lainnya yang disurvei JLL. Ini artinya, Jakarta mengungguli Hongkong dan Singapura sebagai dua kota utama Asia Pasifik yang menjadi incaran investor dunia.

Posisi kedua ditempati Kuala Lumpur yang membukukan kenaikan harga sebesar 6 persen. Sementara itu, Beijing dan Shanghai hanya menunjukkan kurva peningkatan masing-masing sebesar 2,4 persen dan 1,8 persen.

Hongkong dan Singapura sendiri mengalami penurunan harga sebanyak 1,1 persen dan 0,6 persen dibanding kuartal-IV 2012. Jatuhnya harga properti mewah di kedua kota ini tak lain sebagai ekses dari kebijakan pengetatan yang diberlakukan pemerintah setempat.

Kebijakan serupa juga terjadi di China. Pemerintahannya mengenakan pajak tambahan (ganda) untuk setiap transaksi dan pembatasan pembelian jumlah properti.

"Kebijakan pengetatan tersebut sebagai upaya untuk 'menangkal' kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat dan Eropa. Kebijakan ketat atas sektor properti ini kami prediksikan akan berlangsung di beberapa kota untuk mengekang pertumbuhan harga hingga akhir tahun ini," ujar Jane Murray, Kepala Riset JLL Asia Pasifik.

"Keperkasaan" Jakarta menguasai wilayah Asia Pasifik, menurut riset JLL, bakal berlanjut hingga beberapa tahun ke depan. Sementara itu, harga properti Hongkong dan Singapura anjlok 10 persen dan 5 persen hingga akhir 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com