Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Calon Investor yang Tak Mau Mendukung Jadi Turis Saja

Kompas.com - 15/05/2013, 16:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pemerintah akan membantu investor di sektor minyak dan gas bumi (migas) jika mereka mau mendukung empat program pemerintah. Program tersebut ialah pro-growth (mendorong pertumbuhan), pro-job (memperluas kesempatan kerja), pro-poor (menanggulangi kemiskinan), dan pro-environment (pelestarian lingkungan).

Kepada calon investor migas, jika tidak mau membantu empat program pemerintah tersebut, Jero menyarankan mereka tidak perlu berinvestasi di Indonesia.

"Kalau Anda tidak setuju, hanya cari untung, tidak mau corporate sosial responsibility (CSR), tidak mau tuntaskan kemiskinan, jaga lingkungan, mendingan Anda datang ke Indonesia jadi turis saja, berwisata, setelah itu pulang. Tidak usah investasi di sini," kata Jero ketika Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-37 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Acara itu dihadiri oleh 2.600 peserta dari berbagai perusahaan migas. Hadir pula Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para menteri.

Jero mengatakan, industri migas Indonesia mengalami titik balik setelah Mahkamah Konstitusi membubarkan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada 13 November 2012 . Setelah dibentuk Satuan Kerja Sementara Pelaksana Usaha Hulu Migas (SKK Migas) sebagai pengganti BP Migas, kata dia, para pengusaha migas ingin meningkatkan investasi di Indonesia.

"Saya merasakan, CEO-CEO perusahaan asing dan dalam negeri silih berganti datang ke kantor saya dengan semangat luar biasa. Mereka bilang akan menambah investasi," kata Jero.

Presiden IPA Lukman Mahfoedz mengatakan, sektor migas menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2012 , migas menyumbang 23 persen APBN atau sebesar 35 miliar dollar AS. Untuk 2013, kata dia, anggaran investasi di sektor migas mencapai 23 miliar dollar AS.

Sektor migas, tambah Lukman, juga telah meyediakan lapangan kerja lebih dari 300 ribu orang. Selain itu, sektor migas telah berkontribusi untuk kegiatan CSR sebesar 35 juta dollar AS.

Lukman menambahkan, ke depan, masih banyak tantangan investasi migas. Salah satunya ialah penurunan produksi migas dan kegiatan eksplorasi. Pada tahun 2012 , produksi minyak hanya 861 ribu BOPD. Padahal, kata dia, pada 1995, produksi mencapai 1,6 juta BOPD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com