Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jepang Naikkan Prospek Perekonomiannya

Kompas.com - 20/05/2013, 18:30 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang menaikkan prospek ekonomi negaranya sendiri, menyusul mulai bergairahnya ekspor dan hasil industri sebagai hasil dari kebijakan perekonomian Perdana Menteri Shinzo Abe.

Menurut keterangan resmi Pemerintah Jepang, kekuatan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu secara perlahan mulai pulih dari stagnasi. Upgrade prospek ekonomi itu adalah yang pertama sejak April, ketika ekonomi negara ini mulai membaik. Meskipun demikian, ada beberapa titik yang dinilai masih lemah.

"Salah satu titik kelemahan perekonomian Jepang adalah yang terkait dengan sektor jasa. Namun demikian, perekonomian Jepang mulai membaik saat nilai tukar yen melemah dan perekonomian AS membaik," ujar Hiroshi Miyazaki, ekonom senior Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Senin (20/5/2013).

Sejak Perdana Menteri Shinzo Abe membuka strategi ekonomi pada November tahun lalu, nilai tukar yen terus melemah. Abe berharap kebijakan ekonominya bisa menciptakan mendorong bergairahnya pasar modal serta perekonomian secara luas melalui penciptaan rantai konsumsi, investasi dan lapangan kerja. Hal itu diharapkan bisa mendorong perekonomian Jepang.

"Kami mengimplementasikan kebijakan fiskal dan moneter di bawah administrasi PM Abe, dan hal ini akan menciptakan perbaikan ekonomi," ujar Menteri Perekonomian Hepang, Akira Amari.

Dia menjelaskan, dalam kondisi normal, ekspor menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi. AKan tetapi dalam kondisi seperti saat ini, ekonomi Jepang akan lebih banyak digerakkan oleh konsumsi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com