Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Kompas.com, dan 29 Mei 2013

Kompas.com - 23/05/2013, 17:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mengaku, setiap hari, ia tak pernah absen membuka situs berita Kompas.com. Jadwal tetap Jokowi membuka Kompas.com adalah pukul 23.00-24.00.

Namun, tidak semua rubrikasi di Kompas.com ia ikuti. "Yang saya baca cuma dua, Megapolitan dan Gebrakan Jokowi. Nah, itu aja, yang lain ndak, udah dua ini aja, (rubrik) Megapolitan sama (liputan khusus) Gebrakan Jokowi," katanya dalam obrolan ringan di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Jokowi mengaku tak hanya membaca berita di dua rubrik itu. Komentar-komentar pembaca tak luput ia ikuti. "Saya baca semuanya. Komen-nya juga kita baca, yang ramai kan komen-nya mesti hehehe. Kayak terakhir kemarin yang komen banyak itu masalah apa ya?” ucap Jokowi seraya mengernyitkan kening.

"KJS?" sela Kompas.com
"Enggak, yang sebelumnya itu, lho. Sebelumnya, apa, ya?" kata Jokowi mengingat-ngingat.

"Waduk Pluit?"
"Enggak, yang sebelum itu. Ruhut apa, ya, kalau enggak salah," Jokowi mulai ingat (baca: Ruhut: Tak Pantas, Tukang Mebel Jadi Presiden).

"Oh Ruhut, iya Ruhut, Pak," kata Kompas.com
"Iya buanyak sekali komen. Saya suka sekali baca komen-komen-nya," ujar Jokowi seraya tersenyum lebar.

Jokowi bahkan mengaku memahami istilah-istilah khusus yang muncul dalam diskusi pembaca Kompas.com di kolom komentar.

"Kalau Bapak sering baca komen, Bapak tahu istilah 'pasukan nasi bungkus', dan lain-lain?" pancing Kompas.com.

"Hahaha (tertawa kencang). Iya, ya, ngerti dong...," Jokowi tertawa lepas. 

Kalau Anda mengikuti diskusi di halaman komentar berita-berita Jokowi, pasti Anda tak asing juga dengan istilah ini.

Seperti halnya Jokowi, barangkali Anda juga tidak mengikuti semua rubrikasi di Kompas.com yang menyuguhkan beragam informasi. Setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan berita yang berbeda. Kami mencoba memahami kebutuhan pembaca Kompas.com yang beragam itu. Nantikan, 29 Mei 2013.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

    Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

    Whats New
    TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

    Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

    Earn Smart
    Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

    Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

    Whats New
    3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

    3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

    Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

    Whats New
    Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

    Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

    Work Smart
    IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

    IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

    Whats New
    Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

    Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

    Whats New
    Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

    Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

    Whats New
    Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

    Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

    Whats New
    BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

    BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

    Whats New
    Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

    Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

    Whats New
    Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

    Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

    Whats New
    Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

    Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com