Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: PKS di Depan Lain, di Belakang Lain

Kompas.com - 05/06/2013, 00:56 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan sudah terbiasa dengan sikap PKS beberapa waktu terakhir ini. Menurutnya, PKS sedang mencari perhatian rakyat, tetapi dengan langkah yang tak konsisten dan salah.

"Sudah biasa. Datang juga di depan (bicara) lain, di belakang (bicara) lain. Ini PKS kan sedang mencari simpatik publik, padahal merekalah yang menzalimi pemerintah," kata Nurhayati seusai menghadiri rapat Sekretariat Gabungan di rumah dinas Wakil Presiden Boediono, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2013) malam. Menurut Nurhayati, seharusnya PKS malu dengan sikapnya saat ini.

Sebagai partai koalisi, kata Nurhayati, PKS mestinya memiliki kesamaan visi dan melangkah bersama pemerintah. "Harusnya malu, orang bicara berbeda itu munafik. Kalau galau, jangan mengajak rakyat menjadi galau," ujarnya.

Untuk diketahui, perwakilan pimpinan dan fraksi PKS tak hadir dalam rapat Sekretariat Gabungan yang digelar di rumah dinas Wakil Presiden Boediono, Menteng, Jakarta Pusat. Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat menjelaskan, semua petinggi partai koalisi pendukung pemerintah hadir, kecuali PKS.

Agenda pertemuan Setgab ini adalah membahas rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), pemberian bantuan langsung sementara miskin (BLSM) sebagai kompensasi, dan konsolidasi koalisi. Rapat ini digelar sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com