Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Fasilitas Ditutup Sementara

Kompas.com - 07/06/2013, 03:17 WIB

Jayapura, Kompas - Meski hasil pemeriksaan tim internal PT Freeport Indonesia menyatakan fasilitas utama tambang bawah tanah aman, manajemen perusahaan tambang emas itu memutuskan menutup sementara beberapa fasilitasnya. Langkah itu diambil untuk kelancaran pemeriksaan lanjutan dan perbaikan sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia Daisy Primayanti, Rabu (5/6), mengatakan, sejak terjadinya kecelakaan tambang di area tambang bawah tanah Big Gossan, tim inspeksi internal PT Freeport Indonesia mulai 16 Mei melakukan pemeriksaan secara saksama. Tak hanya secara visual, tapi juga menggunakan peralatan, seperti ground penetration radar, seismic, dan survei prisma terhadap fasilitas permanen, area produksi, area pendukung, dan terowongan aktif di daerah pengembangan Deep Mill Level Zone dan Grasberg Block Cave.

Prioritas utama inspeksi dilakukan terhadap fasilitas permanen di tambang bawah tanah dan setiap area yang berpotensi jadi ruang konsentrasi karyawan yang tinggi, seperti ruang makan, tempat ibadah, perkantoran, perbengkelan, pergudangan, penambangan, dan jalan masuk utama. Hal itu dilakukan untuk memastikan semua fasilitas di tambang bawah tanah dalam kondisi stabil dan memiliki penyangga yang baik agar dapat memberikan kenyamanan bagi karyawan untuk melakukan aktivitas kerja kembali dengan aman dan selamat.

Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyelesaikan penyelidikan awal dan telah memberikan beberapa rekomendasi. Selain itu, sejak 31 Mei 2013 tim investigasi independen bentukan pemerintah juga telah memulai penyelidikan, termasuk memeriksa penyangga batuan di area tambang bawah tanah. (JOS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com