Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jangan Ragu Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 19/06/2013, 07:32 WIB

”Akan diumumkan pada saat yang tepat,” katanya.

Wakil Presiden Boediono, kemarin, di Kantor Wapres, Jakarta, mengatakan, kenaikan harga BBM akan diputuskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelum ada pengumuman dari pemerintah, masyarakat diminta untuk bersikap tenang.

Wapres Boediono menegaskan hal tersebut dalam jumpa pers seusai rapat persiapan pelaksanaan program kompensasi kenaikan harga BBM. Boediono memberikan keterangan dengan didampingi sejumlah pejabat, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, serta Menteri Keuangan Chatib Basri.

Menurut Boediono, pemerintah mengetahui telah terjadi gejolak kenaikan harga menjelang penerapan kenaikan harga BBM. Karena itu, pemerintah melakukan upaya khusus untuk menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok.

”Harga bahan pokok akan coba kita kendalikan selama beberapa waktu ke depan. Hal ini memerlukan langkah-langkah khusus dan sedang digarap Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, dan lain-lain,” ujar Boediono.

Boediono menjelaskan, kompensasi berupa BLSM akan dijalankan selama empat bulan. Jumlahnya sebesar Rp 150.000 per keluarga per bulan. Ada 15,5 juta keluarga yang akan mendapatkan BLSM.

Menurut dia, BLSM sama sekali tidak mengandung aspek politik. Publik sangat cerdas sehingga tidak mungkin uang BLSM mampu memengaruhi pilihan-pilihan politik konstituen. ”Masyarakat kita sudah rasional dalam memilih,” katanya.

Ia menuturkan, program kompensasi beras untuk rakyat miskin (raskin) telah dimodifikasi dan diupayakan agar benar-benar tepat sasaran. Pemberian raskin kini ditambah menjadi dua kali dalam sebulan. Jumlah beras setiap pemberian sebanyak 15 kilogram. Pemberian tahap pertama pada bulan ini telah dijalankan, sedangkan tahap keduanya direncanakan diberikan pada akhir bulan.

Adapun pemberian bantuan bagi siswa miskin direncanakan dilakukan pada Juli atau Agustus. Sementara kompensasi melalui Program Keluarga Harapan sebagian dicairkan pada Juni. (LAS/ATO/CAS/MAS/EVY/INA/WHY/BRO/MKN/JON/PRA/NIK/DEN/WER/WIE/RUL/RWN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com