Setelah Spanyol menuduh Lionel Messi menggelapkan pajak, kini giliran Italia menuding perusahaan fashion Dolce & Gabbana menghindari kewajiban membayar pajak.
Tudingan diarahkan kepada dua desainer yang juga pengendali perusahaan tersebut, Domenico Dolce dan Stefano Gabbana. Dua orang itu telah dijatuhi hukuman penjara selama 1 tahun dan 8 bulan lantaran dituduh mengemplang pembayaran pajak senilai lebih dari 100 juta dollar AS atau di atas Rp 1 triliun.
Dalam sidang yang digelar Rabu (19/6/2013), jaksa Gaetano Ruta menuntut dua orang tersebut dengan hukuman 2,5 tahun penjara, tetapi hakim memutuskan menghukum 1 tahun 8 bulan, dan itu pun hukumannya ditangguhkan.
Pada persidangan itu, Domenico Dolce dan Stefano Gabbana tidak hadir mendengarkan vonis yang dijatuhkan. Perusahaan fashion itu juga tak bersedia memberikan komentar atas hukuman tersebut.
Dolce dan Gabbana sukses mendirikan perusahaan fashion setelah produk-produknya disukai selebritis dunia, seperti Kylie Minogue, Kate Moss, dan Bryan Ferry.
Kasus penggelapan pajak ini bermula dari sebuah investigasi pada 2008, saat otoritas pajak Italia mengusut berbagai kasus penggelapan pajak, ketika krisis finansial mulai muncul di negara tersebut. Dari berbagai pihak yang diusut itu, Dolce Gabbana adalah salah satu publik figur yang masuk hingga kepenuntutan.
Sementara itu, Gabbana dalam tweet-nya pada tahun lalu menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan penyimpangan apa pun. "Semua orang tahu bahwa kami semua tidak melakukan apa pun, tulisnya pada Juni 2012."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.