Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Dibayangi Aksi Jual Asing

Kompas.com - 10/07/2013, 07:50 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melemah terbatas.  IHSG menurun karena masih marak aksi jual, khususnya asing.

Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya menuju area kelebihan jual (oversold).

"Laju IHSG masih berada di kisaran target support kami (4.398-4.418) dimana aksi jual masih terjadi. Meski aksi jual yang ada mulai berkurang namun kami masih mengharapkan akan terjadi dorongan beli untuk mencegah laju IHSG yang terperosok makin dalam," kata Reza di Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Reza menambahkan, potensi koreksi yang ada juga diharapkan dapat mulai terbatas. Sehingga IHSG ke depan masih bisa menguat kembali.

IHSG memang masih dibayangi bursa saham Asia yang mencoba rebound setelah merespon positifnya laju bursa saham AS dan Eropa jelang musim laporan keuangan emiten.

Selain itu, dari data yang dirilis Biro Statistik China, bahwa indeks harga konsumen naik 2,7 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya dan juga lebih tinggi 2,1 persen di bulan Mei namun masih jatuh di bawah target pemerintah 3,5 persen di 2013. Hal ini memperlihatkan adanya kenaikan harga yang didorong meningkatnya permintaan masyarakat.

Di sisi lain, pelaku pasar mencoba menghubungkannya dengan potensi kenaikan kinerja emiten. Penilaian ini muncul setelah sebelumnya terdapat rilis kinerja Alcoa pasca bursa saham AS tutup yang melampaui estimasi.

Prediksi Reza, IHSG akan berada pada support 4.398-4.418 dan resistance 4.603-4.615.

Sementara rekomendasi sahamnya antara lain SMRA, ACST, MAIN, PTPP, TLKM, SMMT, BBTN, ARNA, HEXA, JPFA dan KLBF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com