Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

S&P Turunkan Peringkat Utang Italia

Kompas.com - 10/07/2013, 07:51 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat Standard and Poor’s, Selasa (9/7/2013), menurunkan satu tingkat peringkat utang Italia yang dilanda krisis menjadi "BBB". Penurunan peringkat ini didorong kekhawatiran atas kemampuan negara itu menahan pengaruh resesi.

"Tindakan pemeringkatan itu mencerminkan pandangan kami atas terus memburuknya prospek ekonomi Italia yang datang di atas  rata-rata pertumbuhan riil satu dekade minus 0,04 persen," ujar siaran pers dari lembaga pemeringkat itu.

Lembaga ini juga menurunkan proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Italia pada 2013, menjadi negatif 1,9 persen. Sebelumnya, PDB Italia diperkirakan negatif 1,4 persen pada Maret.

"Prospek untuk peringkat jangka panjang Italia adalah negatif. Kami yakin ada setidaknya satu dari tiga kesempatan bahwa peringkatnya bisa diturunkan lagi pada 2013 atau 2014," lanjut keterangan itu.

Senada dengan IMF

Pekan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan untuk Italia. IMF menyatakan prospek negara dengan ekonomi terbesar ketiga di zona euro itu masih lemah dan tingkat penganggurannya "sangat tinggi".

Menurut IMF, perekonomian Italia diperkirakan bakal mengalami kontraksi hingga 1,8 persen pada tahun ini, dari sebelumnya diperkirakan di kisaran 1,5 persen.

Meski demikian, IMF memperkirakan pada 2014 pertumbuhan ekonomi Italia akan tumbuh positif 0,7 persen. Tapi lembaga ini pun mengingatkan kemungkinan hambatan, seperti kebijakan ketat untuk kredit.

IMF mengatakan pemerintah Italia harus mempercepat reformasi dan menerapkan privatisasi yang lama tertunda. "Mempercepat momentum untuk reformasi akan penting untuk mendorong pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja," tulis keterangan IMF, sembari memperingatkan bahwa sentimen pasar tetap "rapuh".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com