Seorang sumber, sebagaimana dikutip dari Wall Street Journal, Kamis, (11/7/2013), menjelaskan bahwa BNI telah mendekati lebih dari 10 institusi selama beberapa pekan terakhir. Tujuannya untuk bisa menjajaki pihak-pihak yang berminat.
Tawaran dari investor diharapkan bisa masuk hingga akhir Agustus. Namun belum jelas, apakah BNI juga menawarkan hak pengelolaan dalam penjualan kali ini.
BNI sebelumnya mempertimbangkan penjualan 40 persen saham di BNI Life Insurance ke perusahaan keuangan Jepang. Melalui penjualan 40 persen saham itu, BNI diperkirakan dapat meraup dana hingga 500 juta dollar AS jika disertai perjanjian distribusi eksklusif.
Pada rencana penjualan sebelumnya, BNI sudah menunjuk tiga penasihat, yakni BNP Paribas, PT Bahana Usaha Indonesia, dan PT Danareksa. Namun, menurut sumber itu, proses ternyata terhenti lantaran BNI terlalu lama mempersiapkan perincian bisnis asuransi bagi calon pembeli.
Untuk penjualan kali ini, besaran saham yang ditawarkan belum dipastikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.