Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Film "Robocop", Detroit Kini Diterpa Krisis Ekonomi

Kompas.com - 19/07/2013, 19:41 WIB

DETROIT, KOMPAS.com — Masih ingat film Robocop? Film yang dirilis tahun 1987 tersebut menggambarkan cerita krisis di kota Detroit, Amerika Serikat.

Saat itu Detroit digambarkan tercekik utang dengan jumlah yang luar biasa sehingga pemerintah kota tak mampu menyediakan layanan publik. Akibatnya, jasa kepolisian disuplai oleh sebuah perusahaan swasta.

Siapa nyana, kisah 26 tahun tersebut menjadi kenyataan. Pekan ini, tepatnya pada Kamis (18/7/2013), Detroit mengajukan perlindungan terhadap kebangkrutan ke pengadilan federal. Detroit menjadi kota terbesar dalam sejarah AS yang mengalami kebangkrutan.

Perlindungan kebangkrutan mirip seperti Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Indonesia. Perlindungan kebangkrutan karena Detroit tidak dapat lagi melanjutkan pembayaran utang-utangnya yang mencapai 18,5 miliar dollar AS.

Pengajuan perlindungan kebangkrutan bertujuan menciptakan rencana perdamaian yang biasanya meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kreditor agar kota Detroit tidak perlu dipailitkan.

USA Today memberitakan, kemungkinan Detroit akan mendapat keringanan cicilan. Dengan demikian, kota ini akan bisa menggunakan sebagian besar pendapatan dari kasino yang ada di wilayahnya, untuk membiayai berbagai keperluan layanan publik. Adapun dua kreditur kota ini dikabarkan adalah UBS AG dan Merrill Lynch.

Gubernur Michigan Rick Snyder, yang diberikan kewenangan untuk mengambil alih kota dan mengajukan perlindungan kebangkrutan, menyatakan, ini langkah yang tidak mudah.

"Tetapi ini satu-satunya pilihan yang layak untuk mengatasi masalah yang telah enam dekade terjadi," ujarnya. "Realitas fiskal yang mencekik Detroit sudah diabaikan dalam waktu lama. Sekarang saatnya meletakkan detroit dalam pijakan fiskal yang benar agar bisa bertahan di masa depan".

Kebangkrutan Detroit, diperkirakan akan membuat sulit negara bagian Michigan, dan beberapa kota lainnya yang berada di negara bagian ini untuk mencari pinjaman. Saat ini jumlah penduduk Detroit telah menyusut setengahnya dari dari 1,8 juta orang pada tahun 1950 menjadi 700.000 orang saja.

Detroit sempat berjaya sebagai pusat industri otomotif di AS. Sekarang, Detroit telah menjadi kota kosong yang telah ditinggalkan oleh penduduknya. Kejahatan dan kriminalitas merajalela karena pemerintah kota tak mampu mempertahankan agar lampu kota tetap menyala di malam hari.

Bangkrutnya Detroit tak terlepas dari krisisi ekonomi yang membuat bangkrut industri di AS serta ketegangan rasial yang dipicu oleh gerakan hak-hak sipil, yang menelurkan 1.967 kerusuhan sepanjang sejarah kota.

Hal ini makin diperparah dengan migrasi penduduk kulit putih dan kelas menengah ke kota lain (white flight), diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berujung menyusutnya pendapatan pajak.

Dengan pendapatan daerah yang seret, Detroit harus memotong layanan publik mereka, mendorong lebih banyak orang meninggalkan kota.

Kabar kebangkrutan Detroit ini rupanya juga mengejutkan Gedung Putih. Juru bicara Gedung Putih mengatakan, Presiden Barack Obama terus memonitor situasi di Detroit. (Amal Ihsan Hadian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com