JAKARTA, KOMPAS.com – Menggenjot investasi adalah salah satu bagian dalam paket kebijakan ekonomi yang akan diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat (23/8/2013).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, menyatakan, salah satu isi paket untuk menggenjot investasi adalah relaksasi sejumlah insentif pajak, revisi daftar negatif Indonesia (DNI), dan pemangkasan hambatan terutama perizinan.
Relaksasi insentif pajak antara lain diberlakukan pada tax allowance dan tax holiday. Untuk DNI, revisi yang dilakukan semangatnya adalah membuat daftar tersebut semakin ramah investor tanpa melanggar undang-undang.
Sementara pemangkasan hambatan perizinan antara lain dilakukan di sektor migas. Dari 68 perizinan dipangkas menjadi 8 perizinan.
"Semua hal-hal yang berkaitan dengan perizinan di kementerian yang tidak diatur oleh undang-undang atau peraturan di atasnya tidak perlu lagi. Dan semua kementerian sudah sepakat," kata Hatta.
Di samping itu, Hatta melanjutkan, pemerintah juga mencermati transaksi berjalan yang defisit selama tujuh triwulan berturut-turut. Kenaikan harga bahan bakar minyak per 22 Juni 2013 diharapkan akan mengurangi impor migas sehingga defisit pada triwulan III dan IV tahun 2013 bisa mengecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.