Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Newmont Mengancam Menutup Tambang Batu hijau

Kompas.com - 20/09/2013, 11:04 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menyatakan akan menutup tambang batu hijau tahun depan. Ini lantaran sampai saat ini, NNT belum juga mendapatkan kepastian untuk ekspor konsentrat tembaga tahun depan. Pernyataan tersebut ditulis Presiden Direktur Utama Newmont Martiono Hadianto dalam memo internalnya kepada karyawan Newmont.

Seperti diketahui, memo ini merespon ketetapan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang tetap mewajibkan NNT untuk membangun smelter tahun depan. Jika tidak membangun smelter, NNT tidak diperbolehkan melakukan ekspor konsentrat tembaga.

Dalam memo tertanggal (16/9/2013) yang tersebar itu, Martiono menulis, dalam satu tahun terakhir, manajemen NNT telah berdialog dengan pemerintah untuk memperoleh konfirmasi mengenai kepastian izin ekspor konsentrat tembaga setelah 12 Januari 2014 mendatang.

Bahkan, kata Martiono, pihaknya telah turut serta dalam pelaksanaan kajian ekonomi pengolahan dan pemurnian tembaga, termasuk yang dibuat oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), yang hasilnya menyatakan pembangunan smelter tembaga saat ini kurang layak secara ekonomi.

"Kami juga sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian ESDM, Perdagangan, Keuangan, Perindustrian, dan pejabat berbagai instansi. Tapi, hingga saat ini, NNT masih belum menerima konfirmasi atas hak untuk ekspor konsentrat tembaga setelah 12 Januari 2014," kata dia.

Martiono bilang, dengan kondisi seperti ini, NNT akan membuat rencana darurat jika ekspor konsentrat tembaga yang tidak diizinkan lagi, termasuk adanya kemungkinan penghentian operasi di tambang Batu Hijau. "Pihak manajemen akan tetap bertekad menyelesaikan persoalan ini sesuai dengan tenggat waktu supaya Batu Hijau tetap beroperasi," kata dia. (Azis Husaini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com