Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Ambil Untung Gelincirkan IHSG 86,9 Poin

Kompas.com - 20/09/2013, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini ditutup melemah 86,9 poin atau -1,86 persen menjadi 4.583,82.

Pelemahan indeks lebih banyak disebabkan oleh aksi ambil untuk (profit taking), setelah sehari sebelumnya IHSG melompat di atas 4 persen, merespon kebijakan Federal Reserve menunda pengurangan stimulus ekonominya.

Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat (20/9/2013), IHSG berada di zona merah. Sesaat setelah dibuka, indeks sempat menyentuh posisi tertingginya di 4.669,72. Akan tetapi, kondisi itu tidak berlangsung lama setelah indeks kembali turun.

Hingga memasuki perdagangan sesi II, indeks terus melemah dan ditutup di posisi 4583,82. Kecuali sektor konsumer yang ditutup menghijau, seluruh indeks sektoral memerah. Adapun pemimpin pelemahan adalah sektor industri dasar dan keuangan, masing-masing minus 4,42 persen dan 2,9 persen.

Total volume transaksi yang dibukukan dari lantai bursa pada akhir pekan ini sebesar 7,26 miliar lot senilai Rp 6,22 triliun. Terdapat 87 harga saham yang naik, 178 saham turun dan 89 tidak bergerak.

Saham-saham yang menjadi top losers pada hari ini adalah AALI (-6,35 persen), INTP (-3,72 persen), MYOR (-2,10 persen), CPIN (-15,47 persen), ICBP (-4,78 persen), HMSP (-0,71 persen).

Aksi profit taking juga melanda sejumlah bursa di kawasan Asia Pasifik, yang menyebabkan sebagian bursa ditutup memerah. Indeks Nikkei Jepang turun 0,16 persen, demikian juga dengan Kospi Korea yang tergelincir 0,39 persen.

Adapun, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 1,67 persen, dan bursa Shanghai naik 0,29 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com