Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugah Kesadaran Berasuransi, Manulife Luncurkan Kampanye "Titik Balik"

Kompas.com - 26/09/2013, 12:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan Kampanye Titik Balik sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang asuransi.

Kampanye Titik Balik adalah sebuah inisiatif yang mengajak semua orang untuk mengenali momen titik balik dalam hidupnya dan menebar inspirasi serta semangat ke orang lain.

Selain itu, kampanye ini juga untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menyiapkan perencanaan sedini mungkin agar setiap orang dapat lebih siap menghadapi datangnya titik balik di kehidupan dan bahwa masa depan harus dimulai dari sekarang.

"Orang selama ini konotasinya asuransi itu seperti dipaksa. Kita lebih banyak menggugah masyarakat untuk berpikir jika titik balik kehidupan terjadi pada dirinya. Bisa saja kondisi sehat dan dalam usia produktif lalu tiba-tiba sakit atau meninggal. Sebelum hal itu terjadi, kita menghimbau untuk mempersiapkan dari sekarang," kata Vice President Director & Chief Employee Benefits and Syariah Banking Manulife Indonesia Nelly Husnayati dalam peluncuran Kampanye Titik Balik di Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Melalui kampanye ini, Manulife mengajak setiap orang untuk berbagi kisah Titik Baliknya yang dapat diakses di laman Facebook Manulife. Manulife berharap dapat menggerakkan masyarakat untuk mengasah kepekaan terhadap momentum Titik Balik dan akhirnya bisa menemukan masa depan yang lebih baik.

Nelly menjelaskan, pihaknya menyasar masyarakat Indonesia usia produktif yang jumlahnya sekitar 50 hingga 60 juta jiwa. "Berapa pun incomenya. Lebih bagus jika kita rencanakan masa depan dari sekarang," kata Nelly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com